BAGIKAN BERITA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah melaporkan bahwa erupsi Gunung Ruang pada dini hari telah merusak stasiun seismik yang bertugas merekam aktivitas kegempaan gunung api.
Menurut Hetty Triastuty, seorang Penyelidik Bumi Madya, stasiun seismik itu terletak di tepi pantai Pulau Ruang, sekitar dua kilometer dari pusat kawah aktif.
"Alat kami tidak berfungsi segera setelah erupsi pagi tadi," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa. Meskipun stasiun seismik di Pulau Ruang mengalami kerusakan, PVMBG masih memiliki stasiun seismik di Pulau Tagulandang yang masih beroperasi, meski berjarak lebih jauh.
Baca Juga: Mengerikan, 23 Orang Tewas Akibat Bus Terguling ke Jurang
PVMBG juga menerima bantuan dari pos pengamatan gunung api di Sulawesi Utara dan Maluku. Meskipun aktivitas vulkanik dan kegempaan saat ini relatif lebih tenang, stasiun seismik Gunung Ruang pernah rusak akibat erupsi pada 17 April 2024.
Gunung Ruang memiliki ketinggian puncak 725 meter di atas permukaan laut dan merupakan satu-satunya pulau terpisah. Administratif, Gunung Ruang berada di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Selama periode 1-28 April 2024, berbagai aktivitas seismik tercatat, termasuk gempa letusan, gempa guguran, dan gempa vulkanik.
Pada 29 April 2024, aktivitas seismik mencakup gempa guguran, gempa vulkanik dangkal dan dalam, serta gempa tektonik lokal dan jauh.
Terdapat juga tiga kali gempa letusan dan dua kali gempa tremor menerus pada periode tersebut. PVMBG terus memantau situasi gunung api ini untuk mencegah ancaman lebih lanjut.***