Perempuan Bisa Dapat Tambahan Modal Rp15 Juta dari PNM Mekaar Plus Tanpa Syarat Jaminan, Hanya Siapkan e-KTP

- 28 September 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi uang sebagai modal usaha produktif. Bagi perempuan, bisa mengajukan pinjaman ke PNM Mekaar tanpa syarat jaminan serta cicilan ringan.
Ilustrasi uang sebagai modal usaha produktif. Bagi perempuan, bisa mengajukan pinjaman ke PNM Mekaar tanpa syarat jaminan serta cicilan ringan. /Pixabay.com/

BAGIKAN BERITA –Kesempatan berharga bagi perempuan yang ingin menambah modal usahanya namun tak memiliki jaminan apapun.

Perempuan pelaku UMKM bisa mengajukan pinjaman modal usaha kepada PT Permodalan Nasional Madani atau PNM.

Pasalnya, PNM memiliki produk layanan jasa keuangan bernama PNM Mekaar sejak tahun 2015 yang telah memabntu jutaan kaum perempuan.

Baca Juga: Link Live Streaming BRI Liga 1: Borneo FC Vs Bali United, Mana Jagoan anda?

PNM Mekaar merupakan produk layanan jasa keuangan yang dikhususkan untuk menggaet nasabah perempuan wirausahawan.

Sejak dirilis, PNM Mekaar sudah berhasil mencetak banyak pengusaha yang terdiri dari kelompok perempuan.

Melalui layanan jasa keuangan PNM Mekaar, perempuan diberikan pinjaman mulai Rp2 juta hingga Rp5 juta tanpa syarat jaminan.

Yang lebih istimewa, PNM juga memberikan bimbingan usaha agar nasabah mereka bisa bertahan, berkembang dan memiliki daya saing.

Baca Juga: Pidato Cinta Laura Membuat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Ingin Menangis karena Haru, tapi Malu Ada Istri

Pinjaman awal yang diberikan oleh PNM Mekaar mulai Rp2 juta. Nasabah bisa mengangsurnya selama 50 minggu.

Jika usahanya sudah berkembang, nasabah bisa kembali mendapatkan tambahan pinjaman hingga Rp5 juta.

Selain PNM Mekaar, ada juga PNM Mekaar Plus. Produk ini sebagai lanjutan dari PNM Mekaar agar para nasabah menjadi "naik kelas".

Pinjaman yang diberikanpun lebih besar yakni mulai Rp15 juga hingga Rp25 juta. Syaratnya, Nasabah harus sudah menjadi nasabah PNM Mekaar dan usahanya berkembang.

Melansir situs resmi PT PNM, PNM Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.

Baca Juga: Reyna Temukan Alat Penyadap, Aldebaran Siap Bongkar Kejahatan Bos Felix di Ikatan Cinta

Adapun syarat menjadi nasabah PNM Mekaar adalah sebagai berikut:

1. Perempuan.

2. Sudah memiliki modal kerja.

3. Usia debitur setidaknya 18-55 tahun.

4. Kelompok minimal 10 orang.

5. Hadir dan setor sendiri saat kolektif mingguan (pembayaran cicilan).

5. e-KTP dan surat lain.

Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir mengaku bangga kepada para perempuan yang mampu berwirausaha mandiri.

Baca Juga: Dompet Kering jadi Tebel, Ini 7 Cara Cek Penerima BPUM 2021 UMKM di banpresbpum.id, Cair Rp1,2 Juta

Erick Thohir pun meminta para kaum perempuan untuk tak ragu mengajukan pinjaman produktif, salah satunya ke PNM melalui PNM Mekaar.

Sebagaimana diketahui, PNM Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.

Erick pun menyampaikan, terima kasih kepada kaum perempuan yang menjaga perekonomian mikro tetap berjalan.

”Kami di Kementerian BUMN, dalam waktu dekat akan menggabungkan BRI, PNM, dan Pegadaian yang selama ini bergerak dan membantu pendanaan sektor ekonomi mikro dan kecil, agar cicilan dari pinjaman produktif lebih ringan,” Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 22 Agustus 2021.

Baca Juga: Rezeki Besar, Ini Link dan Panduan Cek Penerima BPUM 2021 di eform.bri.co.id, Hanya KTP, Cair Rp1,2 Juta

Dia berjanji, pada September cicilan akan diturunkan, sehingga akan lebih meringankan beban perempuan yang sedang menjalankan usaha.

“Insya Allah, bulan November cicilan akan turun," ujar Erick.

Dengan fokus pada usaha yang digeluti, disiplin dalam memenuhi kewajiban, dan ikhlas dalam bekerja, diyakini perekonomian mikro yang dirintis para ibu rumah tangga itu akan meningkat.

Erick Thohir mengunjungi kegiatan pelaku UMKM para nasabah PNM (Pemodalan Nasional Madani) di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (22/8).

Hadir dalam kunjungan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT. PNM (Persero), Arief Mulyadi dan Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT PNM (Persero), Sunar Basuki.

Baca Juga: Rezeki Besar, Ini Link dan Panduan Cek Penerima BPUM 2021 di eform.bri.co.id, Hanya KTP, Cair Rp1,2 Juta

Kaum perempuan di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang menjadi andalan keluarga mencari nafkah dengan berjualan telur gulung, nasi pecel, telur, dan sektor pertanian.

Di desa tersebut terdapat dua kelompok PNM Mekaar, yakni Kantong Sekar Wangi dan Banjangan. Berdasarkan data, di Jawa Tengah sendiri terdapat 70.659 kelompok, dengan jumlah nasabah yang mencapai 1,3 juta dengan total penyaluran dana produktif mencapai Rp10,28 triliun.

"Saya menitipkan pesan agar ibu-ibu nasabah PNM jangan ragu dengan pinjaman produktif untuk memulai dan mengembangkan usaha. Pasti akan didampingi pelatihan agar dapat naik kelas. Oleh sebab itu, saya minta agar pinjaman digunakan untuk mengembangkan usaha, dan bukan untuk membeli barang-barang konsumtif. Kuncinya kerja keras dengan ikhlas dan disiplin," kata Erick Thohir.

Selain memberikan dana produktif, PNM sebagai BUMN yang bergerak di sektor ekonomi menengah, mikro, dan informal juga tengah meningkatkan literasi digital bagi nasabah kaum perempuan.

Baca Juga: Bobby IKON dan Tunangannya Sambut Kelahiran Anak Pertama, Begini Konfirmasi Agensi YG Entertainment

Salah satu upaya yang dilakukan dengan memfasilitasi nasabah memasuki akses pasar yang lebih luas melalui pemasaran produk pada marketplace Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM). Hingga kini, sebanyak 1.527 nasabah binaan PNM sudah masuk dan terintegrasi pada sistem PaDi UMKM.

Melansir Antara News, PT PNM telah mencatat memiliki 10,1 jumlah nasabah aktif program PNM Mekaar per 9 Agustus 2021.

"Saat ini kami mempunyai 10,1 juta nasabah aktif per 9 Agustus 2021," ujar Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki dalam seminar daring di Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Ada Pesawat Nyasar Menghantam Milisi Iran di Wilayah Suriah Timur, Membuat Israel Tingkatkan Kewaspadaan

Menurut dia, dari 10,1 juta nasabah aktif Mekaar tersebut sudah terdapat 5,3 juta nasabah yang memiliki rekening di bank, sementara 5,5 juta nasabah lain merupakan nasabah syariah.

Dalam paparannya, Sunar Basuki juga menyampaikan bahwa profil sektor usaha nasabah Mekaar ultra mikro tersebut didominasi sektor perdagangan sebesar 74,9 persen, kemudian pertanian dan perkebunan 14,8 persen, sektor jasa 3,8 persen, perikanan dan peternakan 3,7 persen, serta sektor kerajinan 2,8 persen.

Sebaran nasabah didominasi di Pulau Jawa sebesar 60,4 persen, Sumatra 24,8 persen, Bali dan Nusa Tenggra 6,5 persen, Kalimantan 1,6 persen, dan Maluku serta Papua 0,4 persen.

Baca Juga: aespa Rilis Teaser dan Tracklist Mini Album SAVAGE, Lanjutkan Cerita Petualangan Melawan Black Mamba

"Kesinambungan pemberdayaan pelaku usaha di PNM terus dijaga dari mulai pembiayaan ultra mikro yang sangan kecil mulai dari RP2 juta, terus sampai meningkat hingga naik kelas, bahkan kami dampingi sampai ke capita market, apabila nasabah sangat sukses dalam usahanya". Kata  Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM tersebut.

Tenaga Account Officer (AO) pendamping lapangan kurang lebih lebih 47 ribu orang dimana 98 persennya didominasi generasi milenial.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA pnm.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x