Pentingnya Inklusi Keuangan Bagi UMKM yang Bisa Membantu Menambah Pendapatan

- 19 Februari 2023, 13:46 WIB
Pentingnya Inklusi Keuangan Bagi UMKM yang Bisa Membantu Menambah Pendapatan
Pentingnya Inklusi Keuangan Bagi UMKM yang Bisa Membantu Menambah Pendapatan /

Bapak Faizul Wardy adalah salah satu contoh merchant BukuWarung yang memanfaatkan pinjaman usaha. Pemilik dari warung kelontong D'Fifas di Indramayu ini telah menggunakan fitur Solusi Modal Usaha untuk menambah stok barang dan memperlancar cash flow.

Ia mengatakan telah menggunakan BukuWarung sejak awal-awal usahanya berdiri di tahun 2019. Sebelum menggunakan BukuWarung, Pak Faizul mengaku jarang melakukan pencatatan keuangan tapi setelah menggunakan BukuWarung, ia jadi sering menggunakan fitur pencatatan keuangan digital, mengirim nota belanja kepada pembeli dan menggunakan fitur notifikasi ketika stok barang sudah mulai menipis.

“Selain menjadi lebih tertib mencatat pembukuan, produk digital BukuWarung juga membantu menambah pendapatan. Pinjaman dana dari Solusi Modal Usaha BukuWarung juga sangat membantu UMKM. Dengan BukuWarung, semua bisa teratasi,” ucap Bapak Faizul.

Bapak Faizul merupakan satu dari ribuan merchant BukuWarung di Jawa Barat. BukuWarung telah dipercaya oleh lebih dari 8 juta pengguna di seluruh Indonesia.

Sementara itu, sebagai mitra BukuWarung, Modalku menawarkan produk pendanaan dengan limit hingga Rp 50 juta kepada seluruh pengguna BukuWarung. Bunga yang ditawarkan cukup variatif, menyesuaikan dengan portofolio bisnis dan rekam jejak usaha para pelaku UMKM. “UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, melalui misi yang sama, Modalku dengan bangga dapat berkontribusi untuk mendukung BukuWarung menyediakan pendanaan yang aman dan terpercaya bagi UMKM, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti saat ini,” ucap Sri Ayu Puspasari, Business Development Senior Manager Modalku.

Baca Juga: Apa Saja Syarat Mengajukan KUR BRI 2023? Siapkan Dokumen Penting Ini

Pemerintah juga telah mengidentifikasi masalah inti yang dihadapi dan meninjau kebijakan untuk mempromosikan keuangan inklusif dengan memastikan semua segmen masyarakat, termasuk UMKM, memiliki akses pada opsi pembiayaan usaha yang terjangkau dan berkualitas.

Eka Nur Frihatin, perwakilan dari Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM (FPPU) Bank Indonesia Jawa Barat mengatakan bahwa walaupun dilanda pandemi dan kontraksi ekonomi, tetapi Bank Indonesia yakin dengan go digital, pelaku UMKM dapat terus berkembang dan bertumbuh. Dengan menggunakan solusi digital, UMKM berkesempatan untuk mendapat credit point yang dapat memudahkan mereka mendapat akses pembiayaan.

Sementara itu, Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK Jawa Barat, Iman Kadarusman Nugraha, menyebutkan bahwa digitalisasi UMKM perlu dilakukan, termasuk untuk bertransaksi dan mendapat akses pada permodalan.

“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat mendukung perkembangan platform digital khususnya dalam rangka transformasi digital bagi pelaku UMKM sehingga UMKM bisa meningkat dan naik kelas, salah satunya dengan hadirnya BukuWarung. Namun kami juga perlu melindungi konsumen dari hal-hal seperti kejahatan digital melalui penguatan ketentuan maupun pelayanan pengaduan konsumen. Kegiatan seperti hari ini yang terus mengedukasi dan mensosialisasikan pentingnya transformasi digital untuk UMKM,” ucapnya.***

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah