Bank Indonesia Dukung Jawa Barat Semakin Berseri Tanpa Emisi melalui Electric Vehicle (EV) Fun Trip

- 26 Juni 2023, 11:12 WIB
Electric Vehicle (EV) Fun Trip dan Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS) yang digelar di Bank Indonesia Jawa Barat pada pada Minggu 25 Juni 2023.
Electric Vehicle (EV) Fun Trip dan Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS) yang digelar di Bank Indonesia Jawa Barat pada pada Minggu 25 Juni 2023. /Ahmad Taofik/bagikanberita.pikiran-rakyat.com

BAGIKAN BERITA – Bank Indonesia Jawa Barat mendukung pemerintah provinsi Jawa Barat yang saat ini mengkampanyeukan transisi energi terbarukan melalui kegiatan Electric Vehicle (EV) Fun Trip dan Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS) yang digelar pada pada Minggu 25 Juni 2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimda dan instansi vertikal Jawa Barat, jajaran pejabat di lingkungan Kementerian ESDM, Sekjen Dewan Energi Nasional, Perwakilan Duta Besar Negara Sahabat, perbankan dan Forum Komunitas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Kegiatan yang mengusung tema “Jabar Bersemi Tanpa Emisi” ini sekaligus merupakan rangkaian pre-event Road to West Java Energy Forum (WJEF).

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea dan seluruh rombongan lainnya yang turut hadir, mengawali kegiatan dengan road trip menggunakan kendaraan listrik ramah lingkungan.

Road trip menempuh rute mulai dari Gedung Sate dan berakhir di halaman kantor Bank Indonesia Jawa Barat. Selanjutnya, Ridwan Kamil beserta Erwin Gunawan Hutapea juga turut meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) Bank Indonesia Jawa Barat hasil kolaborasi BUMD Jawa Barat dan Migas Utama Jawa Barat.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar, Senin 26 Juni 2023: D'Academy Asia 6, Magic 5, Mega Film Asia BerjudulTiger Cage 2

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea menyampaikan, bahwa peluang sektor energi baru terbarukan kedepan akan semakin luas.

“Hal tersebut sejalan dengan prakiraan permintaan terhadap energi pada 2025 sebesar 52 MTOE (million tons of oil equivalent), dan akan terus meningkat hingga 138 MTOE pada 2050. Berdasar pada perkiraan tersebut, maka pemenuhan terhadap berbagai aspek pendukung investasi energi baru terbarukan menjadi sangat strategis,” ungkap Erwin.

Lebih lanjut, Jawa Barat perlu berbangga bahwa berdasarkan data pangsa energi baru terbarukan, pada tahun 2021 telah mencapai sebesar 23,4 persen dari total bauran energi primer di Jawa Barat, melebihi target 2025 sebesar 20,1 persen.

Kedepan, pemenuhan terhadap kebutuhan investasi atas proyek energi baru terbarukan di Jawa Barat perlu untuk semakin diakselerasi, guna mewujudkan target pangsa energi baru terbarukan Jawa Barat sebesar 28 persen pada 2050 dan meraih pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang sustainable.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan bahwa Provinsi Jawa Barat telah menetapkan transisi energi sebagai salah satu fokus utama pembangunan dan penyediaan infrastruktur energi, termasuk pembangkit listrik.

Baca Juga: Jadwal Indosiar Senin 26 Juni 2023: D’Academy Asia 6 Top 40, Pintu Berkah dan Magic 5

Hal tersebut ditunjukkan melalui Keputusan Gubernur No.671/Kep.684-Rek/2022 tahun 2022 tentang Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RKUD) yang mencantumkan target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Berbagai tantangan mengenai readiness criteria investasi energi baru terbarukan hingga kepastian off-taker perlu menjadi fokus kedepan dalam menarik minat investor untuk berinvestasi di sektor energi dan kelistrikan di Jawa barat.

“Sampaikan ke masyarakat, tolong subsidi Rp7 juta untuk pembelian kendaraan motor listrik segera dimanfaatkan baik subsidinya dengan cara membeli motor listrik baru atau mengonversi motor bensin yang dipakai sehari-hari,” ujar Ridwan Kamil.

Kang Emil, sapaan akrabnya menyebut, untuk mengonversi kendaraan bensin menjadi listrik dibutuhkan biaya antara Rp9 juta - Rp10 juta. Saat ini sudah ada empat bengkel resmi konversi kendaraan yang tergabung dalam forum komunitas masyarakat pengguna kendaraan listrik Jabar.

“Kalau mengonversi saya cek ke montir rata-rata Rp9 juta sampai Rp10 juta, berarti kalau disubsidi Rp7 juta, maka cukup Rp2 juta sampai Rp3 juta motornya sudah tidak perlu beli BBM lagi alias jadi motor listrik di bengkel-bengkel yang ada dan teruji,” jelas Kang Emil.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Senin 26 Juni 2023: Indonesia’s Got Talent, Cinta Tanpa Karena dan Ikatan Cinta

Ia meminta masyarakat lebih peduli terhadap kondisi suhu dunia yang makin panas, peningkatan ketinggian air laut, tergerusnya daratan hingga gelombang panas yang diakibatkan oleh tingginya penggunaan karbon, salah satunya dari BBM kendaraan.

“Ini harus jadi kepedulian bersama karena dunia ini makin lama makin panas, air laut makin meningkat, tanah daratan makin tergerus, bencana iklim seperti gelombang panas sudah mulai hadir,” ujar Kang Emil.

Lebih lanjut, kegiatan EV Fun Trip hari ini juga menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan awareness masyarakat mengenai penggunaan kendaraan ramah lingkungan yang sangat aman dan praktis guna mendorong demand masyarakat terhadap EV.***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x