Hingga Tahun 2030 Indonesia Membutuhkan 9 Juta Talenta Digital, Apa Saja Sih Talenta nya ?

- 25 Agustus 2020, 12:46 WIB
Ilustrasi Start up
Ilustrasi Start up /

“Ini tantangan luar biasa. Bagaimana kampus membangun SDM berbasis kompetensi abilities, basic skills dan cross function skills, bukan hanya kompetensi jurusannya saja. Kita memang tidak bisa jadi superman tapi kita harus memiliki mindset digital,” ungkap dia.

SDM yang mumpuni ini nantinya mampu mendorong UMKM lebih go digital. Sebab saat ini UMKM menopang 65 persen perekonomian nasional.

Bahkan UMKM inilah salah satu kekuatan yang bisa membuat Indonesia tidak masuk ke jurang resesi.

Baca Juga: BLT (Bantuan Langsung Tunai) Rp600.000 Hari Ini di Tunda, Ini Dia Alasannya


Pada transformasi digital ini, setidaknya ada lima yang ditekankan Presiden Joko Widodo. Yakni pertama, perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital. Kedua, roadmap transformasi digital di sektor strategis: pemerintahan, pelayanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, penyiaran.
Ketiga, integrasi pusat data nasional. Keempat, menyiapkan kebutuhan talenta digital. Terakhir, penyiapan regulasi dan pendanaan terkait transformasi digital.

Kepala Badan Pengembangan SDM Industri Kementerian Perindustrian, Eko Suseno Agung Cahyanto mengungkapkan, peningkatan kualitas SDM menjadi krusial dalam mengakselerasi implementasi ‘Making Indonesia 4.0’ melalui pusat inovasi digital dan pengembangan SDM industri 4.0.
“Meningkatkan kualitas SDM menjadi 10 strategi prioritas nasional untuk ‘Making indonesia 4.0’,” ucapnya.


Dalam webinar tersebut, CTO/CIO Telkom Group, Herlan Wijanarko membahas tentang penggunaan internet di Indonesia yang terus meningkat apalagi setelah ada pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Acara TVRI Hari Ini Selasa 25 Agustus 2020, Tonton Indonesia Terkini

Pengguna internet Juni 2020, sambung Herlan, menempatkan Indonesia di posisi ketiga di Asia setelah China dan India dengan 171,2 juta pegguna. Melihat tingginya pengguna internet dan perubahan yang serba cepat, tidak ada pilihan lain selain mengadopsi perubahan ini.
Untuk itu, ada beberapa masukan untuk memulai transformasi digital yakni digital business models, karena cara mendapatkan uangnya berubah. Kemudian direct costumer, digital operating models, serta digital talent and skills.


Sementara itu, Deputy Presiden Director BCA, Armand Wahyudi Hartono menggambarkan bagaimana teknologi membuat perusahaannya bertumbuh pesat. Pada tahu 1997, BCA memiliki 25.000 pegawai dengan 4 juta nasabah. Saat ini, dengan jumlah pegawai yang sama jumlah nasabah BCA mencapai 20 juta orang. “Terjadi penambahan produktivitas karena otomatisasi, contohnya dari dulu dikerjakan 800 orang kini menjadi 80 orang,” ucap dia.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x