BAGIKAN BERITA - Inilah biodata dan profil Leani Ratri Oktila yang viral karena berhasil memboyong tiga medali untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
Leani Ratri Oktila mendapat medali-medali tersebut dari cabang olahraga badminton pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Karena prestasinya pada Paralimpiade Tokyo 2020 tersebut, Leani Ratri Oktila kini disebut 'Ratu Para-Badminton'.
Baca Juga: Leani Ratri Oktila Sukses Memboyong 3 Medali di Paralimpiade Tokyo 2020
Leani Ratri Oktila berhasil mendapatkan tiga medali yaitu:
1. Para Badminton Ganda Putri berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah, mendapat medali emas.
2. Para Badminton Ganda Campuran berpasangam dengan Hary Susanto, mendapat medali emas.
3. Para Badminton Tunggal Putri, mendapat medali perak.
Julukan 'Ratu Para-Badminton' ini memang cocok untuk Leani Ratri Oktila, karena dilihat dari prestasi yang Ia dapatkan.
Leani Ratri Oktila pernah mendapatkan gelar atlet para badminton terbaik dari Federas Badminton Dunia (BWF) pada tahun 2018 dan 2019.
Leani Ratri Oktila juga sukses membantu Indonesia untuk mencapai targetnya menjadi juara umum Paralimpiade Tokyo 2020.
Meskipun belum menjadi juara umum, Indonesia naik peringkat ke-42 dari sebelumnya peringkat ke -76 pada tahun 2016.
Leani Ratri Oktila ini merupakan atlet asal Riau yang memang telah memiliki segudang prestasi.
Leani Ratri Oktila sendiri lahir di Kampar, Riau pada 6 Mei 1991 dengan kondisi normal.
Atlet berusia 30 tahun ini telah mengenal badminton sejak usia tujuh tahun, dan dibimbing langsung oleh orangtuanya.
Sebelumnya, Leani Ratri Oktila ini adalah atlet bulutangkis normal. Namun, saat berusia 21 tahun, Ia mengalami kecelakaan.
Kecelakaan tersebut membuat tangan dan kakinya patah, dan menderita gangguan tubuh permanen.
Baca Juga: Profil Nadya Puteri MasterChef Indonesia Season 8, Biodata Pendidikan, Agama, Umur, dan Media Sosial
Namun, hal tersebut tidak membuatnya berhenti dari dunia Bulutangkis dan malah terus berkembang.
Leani mendapatkan gelar pertamanya pada saat Pekan Paralimpiade Nasional 2012 di Riau. Ia bahkan mendapat dua medali yaitu emas dan perak.
Ia juga memiliki lebih dari 20 prestasi pada bidang para bulutangkis di berbagai kelas.
Prestasinya tersebut Ia dapatkan dari berbagai kompetisi seperti, kejuaraan dunia BWF, Asian Paragames, ASEAN Paragames, dan turnamen internasional.***