Aslinya bernama Else Sukaesih, tetapi ia terobsesi menghubah namanya setelah membaca sebuah novel yang menceritakan seorang tokoh wanita bernama Elvy.
Karena itulah ia lebih memilih menggunakan nama Elvy untuk nama depan populernya di panggung.
Bakat bernyanyinya diturunkan dari ayahnya (abah biasa dipanggil oleh keluarganya). Ayahnya seorang pemusik yang biasa mengisi acara perhelatan pernikahan di sekitar Jawa Barat.
Elvy mulai bernyanyi sejak di bangku kelas 3 SD, ketika mengikuti sebuah acara pernikahan di Sukabumi sekitar tahun 1964.
Kala itu ia didaulat ayahnya untuk menyanyi di depan panggung, dan ia berhasil dalam pertunjukan pertama itu.
Elvy menikah pada usia sangat muda (14 tahun) dengan pemuda keturunan Arab, Zaidun Zeth.
Kariernya mulai menanjak pada awal tahun 1970-an ketika menjadi penyanyi pendamping Rhoma Irama pada Orkes Melayu (OM) Soneta meskipun sebelumnya ia telah populer di berbagai panggung.
Setelah berpisah dari Soneta (pada tahun 1975), ia bersolo karier dan tetap eksis dalam musik dangdut hingga sekarang.
Ia sampai sekarang dianggap sebagai salah satu penyanyi dangdut dengan kualitas suara terbaik. Oleh kalangan penggemar musik dangdut yang dikenal dengan sebutan Ratu Dangdut Indonesia.