Selama puncak ketenarannya di tahun 1970-an, ia dijuluki "Raja Dangdut" dengan Grup Soneta-nya.
Ia juga membangun di industri film. Ia juga aktif di arena politik, dengan riwayat bergabung dengan kampanye untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sementara Elvy Sukaesih, ia dijuluki sebagai “Ratu Dangdut”. Ia lahir dari pasangan asal Sumedang, Jawa Barat.
Aslinya bernama Else Sukaesih, tetapi ia terobsesi menghubah namanya setelah membaca sebuah novel yang menceritakan seorang tokoh wanita bernama Elvy.
Karena itulah ia lebih memilih menggunakan nama Elvy untuk nama depan populernya di panggung.
Bakat bernyanyinya diturunkan dari ayahnya (abah biasa dipanggil oleh keluarganya). Ayahnya seorang pemusik yang biasa mengisi acara perhelatan pernikahan di sekitar Jawa Barat.
Elvy mulai bernyanyi sejak di bangku kelas 3 SD, ketika mengikuti sebuah acara pernikahan di Sukabumi sekitar tahun 1964.
Kala itu ia didaulat ayahnya untuk menyanyi di depan panggung, dan ia berhasil dalam pertunjukan pertama itu.
Elvy menikah pada usia sangat muda (14 tahun) dengan pemuda keturunan Arab, Zaidun Zeth.