Akan tetapi, karena Syifa terlalu capek, dirinya tersungkur jatuh. Alina pun menolong Syifa yang pinsan.
Sementara itu, Dafri merasa bersalah kepada Syifa karena dia harus menyakiti perasahaannya.
Dafri yang telah menjadi suami Syifa, merasa sedih karena dia harus bermesraan dengan Alina di hadapan Syifa.
Dafri pun curhat kepada ayahnya, sampai kapan dia harus menyembunyikan pernikahannya dengan Syifa.
Sementara di dalam hati Dafri mulai tumbuh benih-benih cinta kepada Syifa karena kelembutan dan kesabarannya.***