Gempa Bumi 9.0 SR dan Tsunami di Aceh Menewaskan Sekitar 167 ribu Orang pada 26 Desember 2004

26 Desember 2020, 08:10 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi 9.0 SR dan Tsunami di Aceh/Pixabay /

BAGIKAN BERITA - Hari ini 16 tahun yang lalu, tepatnya pada 26 Desember 2004, gelombang tsunami setinggi 20 meter menerjang wilayah Aceh dan sekitarnya.

Bermula dari gempa beberapa kali, kemudian datang ombak setinggi pohon kelapa membuat beberapa kota di provinsi itu lumpuh total.

Gempa yang meluluhlantakkan Aceh, berada di Samudra Hindia pada kedalaman sekitar 10 kilometer di dasar laut. Wilayah sumber gempa berjarak sekitar 149 kilometer sebelah barat Meulaboh.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Sabtu 26 Desember, Seputih Cinta Semerah Dusta, Naagin, Mahabharata

Kejadian tersebut berlangsung selama kurang lebih 10 menit ini tercatat mempunyai magnitudo sekitar 9,0. Setelah itu gelombang tsunami mulai memberikan dampaknya pada wilayah Aceh dan sebagian di Sumatera Utara.

Tsunami ini kemudian bergerak menyebar ke arah pantai-pantai. Jarak pantai Sumatera terdekat dengan episenter gempa bumi utama diperkirakan 125 km.

Kecepatan rambat gelombang tsunami dapat mencapai 800 km per jam di samudra dalam dan bebas. Mendekati pantai yang dangkal dan dengan kecepatannya yang besar, gelombang tsunami menjadi tinggi dan kemudian terempas ke arah daratan.

Penyebab tsunami Aceh ini karena gempa yang berasal dari patahan megathrust, di mana lempeng samudera yang berat menghujam di bawah lempeng benua yang lebih ringan.

Baca Juga: BMKG: Hati-hati! Sedia Payung, di Bandung Akan Hujan Disertai Petir Pada Sore Hari

Akibat gempa penyebab tsunami Aceh ini menghasilkan bentangan 1.450 km di sepanjang lempeng India dan Australia, dan berada pada 80 km di dasar laut. Ini adalah patahan terbesar di dunia dan semuanya berada di bawah air. Dan bukan cuman satu guncangan hebat, tapi gempa ini berlangsung selama 10 menit tanpa henti dan melepaskan tenaga terpendamnya.

Dalam prosesnya, sebagian besar dasar laut didorong ke atas sekitar 30 sampai 40 meter. Bayangin aja seperti menjatuhkan kerikil terbesar ke dunia di Samudera Hindia, dimana riaknya seukuran pegunungan dan memanjang ke segala arah.

Gempa penyebab tsunami Aceh juga menyebabkan tsunami dahsyat di berbagai wilayah di sekitar Samudera Hindia.

Baca Juga: Tsunami dan Gempa Bumi Aceh Menewaskan Sekira 250 Ribu Jiwa hingga Uni Soviet Bubar pada 26 Desember

Di Thailand, tepatnya di provinsi Phang Nga dan Phuket menyebabkan korban tewas hampir 5400 termasuk 2000 turis asing.

Di India tepatnya kota Chennai, menewaskan 10 ribu orang. Korban paling banyak terjadi pada wanita dan anak-anak karena pria banyak yang sedang pergi memancing.  

Sedangkan di Sri Lanka, lebih dari 30 ribu orang tersapu ombak dan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggalnya.

Saking hebatnya bencana ini, gempa penyebab tsunami Aceh ini juga memakan korban di Afrika Selatan, delapan ribu kilometer dari pusat gempa.

Akibat dari bencana tersebut, pada 27 Desember 2004, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan tsunami di Aceh sebagai bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi.

Baca Juga: Ulasan Lengkap Ikatan Cinta RCTI Episode 93, Tangis Bahagia Pecah Saat Aldebaran Bawa Reyna ke Andin

Setelah itu, bantuan internasional mulai digerakkan menuju kawasan bencana dan Pada 31 Desember 2004 pemerintah Indonesia menyatakan secara resmi bahwa kawasannya terdampak tsunami terparah.

Melansir data Bank Dunia, jumlah korban akibat Tsunami Aceh mencapai 167.000 orang, baik itu yang meninggal dunia maupun hilang. Selain itu, tak kurang dari 500.000 orang kehilangan tempat tinggal. ***

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Terkini

Terpopuler