70 Mahasiswa Terinfeksi Norovirus, Ternyata Sudah Ada di Indonesia sejak 1972

20 Oktober 2020, 07:37 WIB
Norovirus sering disebut flu perut, virus yang sangat menular ini dapat menyebabkan diare dan muntah parah. Tubuh manusia lebih rentan terkena norovirus di musim dingin, tetapi bisa menyerang kapan saja sepanjang tahun. /Dok. Independent

BAGIKAN BERITA - Pemerintah China kembali digemparkan dengan virus baru yang mewabah. 

Virus ini dianggap berbahaya karena menyerang infeksi usus. Ternyata, Norovirus bukanlah virus baru.  

Saat ini, Otoritas Kesehatan China menyatakan kejadian luar biasa (KLB) baru yang disebabkan oleh Norovirus. 

Baca Juga: Memelihara 20 Selir Cantik , Sungguh Tragis Keadaan Mantan Istri Raja Thailand Sekarang

Sebanyak 70 Mahasiswa di China terinfeksi Norovirus. Rata-rata, mereka menderita diare dan muntah-muntah. 

Di Indonesia sendiri, virus ini sudah ditemukan pada sejak 1972 lalu. 

Oleh karena itu, masyarakat diminta mewaspadai mewabahnya Norovirus di Indonesia.

Meski bukan virus baru, tapi dampak dari Norovirus cukup membahayakan karena menjadi salah satu penyebab utama infeksi usus akut.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Gempa Guncang Pangandaran, Ini Doa Memohon Perlindungan

Dilaporkan oleh peneliti Indonesia dalam Jurnal of Medical Virology bulan Mei 2020, penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari 91 sampel feses yang diperiksa terdapat 14 sampel atau 15,4 persen yang mengandung Norovirus.

"Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia," ujar Guru Besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Prof Dr. dr Ari Fahrial Syam SpPD(K) MMB, FINASIM, FACP, dikutip dari ANTARA, Senin 19 Oktober 2020.

Dikutip Bagikan dari CDC via prfmnews.id, Norovirus diklasifikasikan dari famili Caliciviridae, kelompok virus RNA yang utamanya mengakibatkan gastroenteritis akut atau peradangan usus.

Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention, sebuah institut nasional kesehatan di Atlanta, Amerika Serikat, yang bekerja di bawah Department of Health and Human Services.

Baca Juga: Tanggal Cantik Hari Ini 201020, Ramalan Zodiak Keuangan Anda Ternyata Seperti Ini

Sebelumnya, Norovirus dinamakan Norwalk virus, nama ini diambil setelah merebaknya virus ini di sebuah sekolah di Norwalk, Ohio pada tahun 1968.

Pada tahun 2019, penelitian mengenai Norovirus diperbaharui dimana virus ini diklasifikasi lagi menjadi 10 genogrup (GI-GX) dan 48 genotipe.

Jenis GII.4 (genogrup II genotipe 4) menjadi jenis yang paling umum menyebabkan penyebaran Norovirus di dunia, antara lain GII.4 Sydney, GII.4 New Orleans, GII.4 Hong Kong, dan lainnya.

Artikel Ini Sebelumnya Telah Tayang di PRFMNews.id berjudul Sudah Ditemukan Kasusnya di Indonesia, Apa Itu Norovirus?

Di dunia, ditemukan satu dari lima kasus gastroentritis akut yang mengakibatkan muntah dan diare, disebabkan oleh Norovirus.

Sekitar 200 juta kasus ditemukan pada anak di bawah umur 5 tahun.

Berdasarkan temuan WHO Foodborne Disease Burden Epidemiology Reference Group, penyakit diare sering ditemukan akibat makanan yang tidak aman.

Dimana hal itu salahsatunya disebabkan adanya kandungan Norovirus.*** (Nadya Kinasih Alkautsar/JOB)

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler