Api Abadi Mrapen Padam, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Lakukan Hal Ini

- 4 Oktober 2020, 17:13 WIB
Api abadi Door to Hell di Turkmenistan.
Api abadi Door to Hell di Turkmenistan. /Insider/George Kourounis

BAGIKAN BERITA – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo telah menerjunkan tim khusus dari Dinas ESDM Jateng untuk mengecek dan menangani padamnya Api Abadi Mrapen. 

Api abadi Mrapen yang ada di Desa Manggarmas Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, biasa digunakan untuk sumber api obor sejumlah even olahraga, baik Nasional maupun internasional. 

Sejak Jumat 25 September 2020 lalu, Api Abadi Mrapen dikabarkan padam. 

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Moeldoko Dikecam Para Dokter dan Tenaga Kesehatan Karena Ngomong Ini Soal Covid

"Saya minta Dinas ESDM untuk ngecek, apakah ada sesuatu yang menyebabkan matinya api abadi Mrapen. Apakah karena cadangan sumber daya yang ada di dalamnya habis, atau karena ada pengaruh eksploitasi dari kanan kirinya. Saya minta dilakukan pengecekan,” kata Ganjar sebagaimana diberitakan Sinar Jateng dalam artikel berjudul Gubernur Jateng Terjunkan Tim Tangani Padamnya Api Abadi Mrapen Jumat 2 Oktober 2020.

Dia menerangkan, kalau matinya api abadi Mrapen akibat sumber gas yang ada di dalamnya habis, maka itu berarti karena faktor alam. Dia mengumpamakan, di bawah api abadi Mrapen terdapat ruangan-ruangan yang berisi gas. Gas itu keluar sedikit demi sedikit, sebagai sumber dari api abadi Mrapen. ”Kalau gasnya habis, ya pasti mati,” jelasnya.

Menurutnya, ada kemungkinan lain yang menjadi penyebab matinya api abadi Mrapen. Yakni adanya gangguan dan eksplotasi wilayah yang ada di sekitarnya.

”Mungkin ada gangguan kiri kanannya. Bisa jadi ternyata di sebelahnya ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu. Umpama, ada orang menggali di sini, kemudian gasnya bocor ke lubang yang digali itu. Saya minta tim mengecek dan menyelidiki, sekaligus melakukan penelitian,” tegasnya.

Semburan Air

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Sinarjateng.com-Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah