Waspada! Ancaman Erupsi Gunung Merapi Semakin Dekat, Berpotensi Keluarkan Awan Panas

- 31 Oktober 2020, 15:42 WIB
Gunung Merapi.
Gunung Merapi. /BPPTKG/

Lalu, ia menjelaskan ada 3 jenis erupsi pada Gunung Merapi yang terjadi dari tahun 2006 sampai saat ini. Namun, status Merapi hingga saat ini masih pada level waspada. 

Baca Juga: Menteri Kesehatan Era SBY Bebas dari Penjara, Siti Fadilah Supari Telah Jalani Hukuman 4 Tahun

"Terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik menunjukkan proses pergerakan magma menuju permukaan. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif. Jarak aman tetap lebih dari 3 km dari puncak. Status masih waspada," paparnya.

"Aktivitas Merapi saat ini berbeda dengan erupsi tahun 2010 dan berbeda erupsi 2006. Ada 3 erupsi dengan karakter yang berbeda. Sudah 2 tahun lebih di mana erupsi didominasi dengan gas bersifat eksplosif tetapi dengan indeks eksplosifitas rendah yaitu satu atau jika dibanding dengan erupsi tahun 2010 seperseribu dan seperseratus jika dibanding dengan indeks erupsi tahun 2006," sambungnya.

Dia menambahkan, potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif. 

"Area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia," ungkapnya. 

Baca Juga: Sedih Banget Natasha Wilona Pamit dari Sinetron Anak Band yang Tayang di SCTV, Ini Profil nya

Untuk diketahui, soal aktivitas Gunung Merapi, berdasarkan data pengamatan dua pekan terakhir nampak ada peningkatan kegempaan.

Laporan mingguan aktivitas Merapi tanggal 23-29 Oktober 2020, tercatat ada ratusan gempa di Merapi. Rinciannya, 81 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 864 kali gempa Fase Banyak (MP), 10 kali gempa Low Frekuensi (LF).

Selain itu, terjadi 367 kali gempa Guguran (RF), 286 kali gempa Hembusan (DG) dan 7 kali gempa Tektonik (TT).

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x