Dolar Merosot ke Titik Terendah, Begini Posisi Bitcoin

25 Mei 2021, 08:09 WIB
Ilustrasi Bitcoin /PIXABAY/QuinceCreative

BAGIKAN BERITA - Dolar merosot ke titik terendah pada sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). 

Hal ini lantaran pasar masih mempertimbangkan hasil obligasi pemerintah AS beberapa pekan lalu. 

Selain itu, pasar menilai pemulihan ekonomi global terus mendukung mata uang yang dipandang lebih berisiko.

Baca Juga: Hasil Polling Akhir LIDA 2021, Cinta Jawa Barat Tersenggol di Babak Top 21 Besar Grup 6

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya bergerak di sekitar angka 90, turun 0,2 persen pada hari itu, sedikit di atas level terendah empat bulan pada Jumat 21 Mei 2021 di 89,646.

Melansir Antara News, sejak akhir Maret, greenback, yang dipandang sebagai mata uang safe-haven, terus melemah seiring dengan optimisme tentang pemulihan.

Namun akhir-akhir ini penurunan tersebut tampaknya telah melambat karena para pedagang mulai mengantisipasi kenaikan suku bunga AS ketika Federal Reserve (Fed) AS bereaksi terhadap tanda-tanda peningkatan inflasi.

"Pasar telah mulai memperkirakan Fed yang sedikit lebih hawkish ke depannya," tulis Kepala Strategi Mata Uang Global Brown Brothers Harriman, Win Thin, pada Senin 24 Mei 2021 pagi.

Data yang akan dirilis pada Jumat 28 Mei 2021, termasuk konsumsi pribadi dan angka inflasi AS, dapat menggerakkan pasar untuk mengantisipasi nada yang lebih hawkish dari pertemuan kebijakan Fed berikutnya pada 15-16 Juni. Tapi untuk saat ini, Thin berkata, "dolar berada di bawah tekanan moderat saat minggu ini dimulai."

Baca Juga: Ditanya Ayu Dewi tentang Selingkuh atau TTM, Boy William Host Indonesian Idol: Mendingan Selingkuh Aja!

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan turun menjadi 1,604 persen pada Senin 24 Mei 2021 dari 1,632 persen pada akhir Jumat 21 Mei 2021. 

Karena pemulihan meningkat secara global, sekarang para ahli strategi mencoba untuk mengantisipasi seberapa cepat imbal hasil di negara lain akan meningkat dibandingkan kecepatan yang mungkin terjadi di Amerika Serikat.

Pedagang juga mengawasi kemajuan pada paket stimulus AS yang baru, setelah Gedung Putih mengurangi RUU infrastrukturnya menjadi 1,7 triliun dolar AS pada Jumat 21 Mei 2021), tetapi gagal mendapatkan dukungan Senat dari Partai Republik.

Di antara mata uang yang menguat adalah euro, naik 0,3 persen menjadi 1,22 dolar AS. Mata uang tunggal telah naik sekitar 4,0 persen terhadap greenback sejak Maret karena Eropa telah bergerak untuk mengejar Amerika Serikat dalam memvaksinasi rakyatnya dan menghidupkan kembali ekonominya.

Baca Juga: Mengerikan, Bangladesh Diterjang Siklon Tropis hingga Menewaskan Setidaknya 10.000 Jiwa pada 25 Mei 1985

Mata uang kripto berbalik arah pada Senin 24 Mei 2021, merebut kembali nilainya yang hilang selama pertarungan penjualan akhir pekan yang dipicu oleh tanda-tanda lebih lanjut dari tindakan keras China di sektor yang sedang berkembang.

Bitcoin rebound sekitar 10 persen di pagi hari dan kemudian bertahan di sekitar 38.000 dolar AS, pulih dari akhir pekan yang sulit di mana mata uang digital itu turun sebanyak 17 persen menjadi 31.107 dolar AS pada Minggu 23 Mei 2021.

Bitcoin telah melonjak hampir 30 persen sepanjang tahun ini, tetapi telah turun hampir setengah dari rekor tertinggi pada April di 64.895 dolar AS. Volatilitas telah merusak kasus penerimaan arus utamanya.

Katalis kemerosotan pada Minggu 23 Mei 2021 adalah bahwa "penambang" mata uang kripto, yang mencetak mata uang kripto dengan menggunakan komputer yang kuat untuk memecahkan teka-teki matematika yang kompleks, menghentikan operasi di China dalam menghadapi peningkatan pengawasan dari pihak berwenang.

Baca Juga: Duka Melanda Dunia Penerbangan, Kecelakaan China Airlines Rute Taoyuan-Hong Kong, Jatuh pada 25 Mei 2002

Ether, mata uang kripto terbesar kedua, terangkat 16 persen menjadi 2.435 dolar AS, sekitar setengah dari level tertingginya dua minggu lalu.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler