Rejeki Maret KUR BSI 2022, Pinjaman Anti Riba untuk Modal UMKM hingga Rp50 Juta dengan Cara Ini

3 Maret 2022, 06:08 WIB
Pinjaman anti riba di KUR BSI 2022 hingga Rp50 juta untuk UMKM. /RezaGP/BagikanBerita.com

BAGIKAN BERITA - Rejeki bulan Maret untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BSI 2022.

Bank BSI (Bank Syariah Indonesia) berikan pinjaman untuk kebutuhan modal usaha UMKM hingga Rp50 juta anti riba atau tanpa sistem bunga.

Dengan cara ini, UMKM bisa ajukan pinjaman modal di KUR BSI dengan limit Rp50 juta untuk kembangkan usaha.

Baca Juga: Bocoran Praktis Pengajuan KUR BRI hingga Rp50 Juta, UMKM Perlu Siapkan Dokumen Ini

Bank BSI atau Bank Syariah Indonesia merupakan lembaga keuangan syariah yang didirikan pada 1 Februari 2021 bertepatan 19 Jumaidil Akhir 1142 H.

Bank BSI juga merupakan gabungan dari tiga lembaga keuangan yaitu BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BRI Syariah.

Selain pinjaman modal usaha dengan limit pinjaman Rp50 juta, bank BSI juga berikan pinjaman KUR dengan limit mulai Rp10 juta dan hingga Rp500 juta.

Pinjaman KUR dengan limit Rp10 juta merupakan jenis pinjaman KUR Super Mikro, sedangkan limit Rp500 juta masuk dalam jenis KUR Kecil.

Baca Juga: Bocoran Cepat Mengajukan KUR BRI hingga Rp50 Juta, Begini Syarat dan Caranya

KUR BSI dengan limit Rp50 juta adalah program pembiayaan KUR jenis KUR Mikro.

Melansir dari www.bankbsi.co.id, program pembiayaan KUR BSI proses mudah dan cepat, serta bebas biaya administrasi juga provisi pinjamannya.

Kemudian skema KUR BSI juga disesuaikan dengan kebutuhan produktif nasabahnya, dapat daftar pengajuan secara online.

Pengajuan online daftar KUR BSI bisa melalui aplikasi BSI Mobile atau website resminya di www.bankbsi.co.id.

Baca Juga: Acara MBC My Teenage Girl Umumkan Grup Debut, Usia Member CLASSy Jadi Sorotan Karena Ini

Adapun ketentuan kriteria calon nasabah KUR BSI adalah sebagai berikut.

- WNI (Warga Negara Indonesia)

- Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah

- Usaha minimal sudah berjalan selama 6 bulan

- Sektor usaha berada dalam bidang industri perdagangan, pengolahan, serta jasa

- Memiliki riwayat kredit yang baik dan lancar

Meski bisa daftar secara online, bank BSI anjurkan calon nasabah untuk daftar dan ajukan pinjaman secara langsung di kantor cabang BSI terdekat.

Baca Juga: Cepat Login KUR BRI Online untuk Mendapatkan Pinjaman hingga Rp50 Juta, Cukup Klik di Sini

Supaya bisa mengetahui informasi secara jelas dan detail terkait program KUR BSI 2022 anti riba atau tanpa sistem bunga.

Kemudian persyaratan utama yang perlu dipersiapkan calon nasabah untuk ajukan pinjaman KUR BSI hingga Rp50 juta adalah sebagai berikut.

  1. Fotokopi KTP (suami dan istri, bagi yang sudah menikah)
  2. Fotokopi KK (Kartu Keluarga)
  3. Fotokopi Surat Nikah (bagi yang sudah menikah)
  4. Pas foto suami istri ukuran 4x6 cm
  5. Fotokopi Surat Keterangan Usaha
  6. Fotokopi Buku Tabungan 3 Bulan terakhir
  7. Fotokopi Agunan atau Jaminan (BPKB/SHM)
  8. Fotokopi Bukti Sewa Tempat Usaha
  9. Fotokopi Pembayaran PBB 1 Tahun terakhir
  10. Fotokopi NPWP (Khusus pinjaman pembiayaan diatas Rp50 Juta)
  11. Catatan Usaha atau Faktur belanja barang

Baca Juga: Cepat Login KUR BRI Online untuk Mendapatkan Pinjaman hingga Rp50 Juta, Cukup Klik di Sini

Melansir Antara News Minggu 20 Februari 2022, bank syariah di Indonesia masih relatif rendah untuk turut berpartisipasi dalam berbagai ekonomi dan mesti mendapatkan dorongan.

Seperti yang dikatakan Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto.

Eko berpendapat bahwa pemerintah harus membantu mendorong banyak produsen supaya berada masuk di ekosistem yang halal guna meningkatkan keterlibatan peran lembaga keuangan syariah.

"Setelah banyak produsen masuk dalam ekonomi halal, akan lebih mudah mendorong bank-bank menyediakan layanan pembiayaan syariah. Karena pada umumnya bank follow the trade begitu ekonomi halal meningkat dengan cepat mereka akan menyambut," ujarnya.

Baca Juga: Hanya 5 Syarat dan Cara Ini Untuk Pengajuan KUR BRI 2022 Cair hingga Rp50 Juta, Cukup Siapkan 2 Dokumen Ini

Indonesia memiliki potensi menjadi negara yang beradidaya dalam sistem ekonomi syariah, dimana pasar ekonomi halal berpotensi menjadi incaran negara non-muslim, bukan hanya bagi negara muslim.

"Di tengah persaingan tersebut, Indonesia harus mengoptimalkan peluang yang dimiliki secara tepat," kata Eko.

Di Indonesia saat ini terdapat 12 lembaga keuangan syariah dan 20 UUS (Unit Usaha Syariah), enam antaranya mempunyai modal inti yang kurang dari nominal Rp2 triliun dan hanya satu lembaga keuangan yaitu bank BSI saja yang memiliki modal inti yaitu lebih dari Rp20 triliun.

Pengamat ekonomi syariah Irfan Syauqi Beik menilai Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pusat ekonomi serta keuangan syariah dunia.

Dengan lakukan pengembangan terhadap potensi yang ada baik dalam sektor riil, sektor keuangan, dan sektor sosial.

Baca Juga: Syarat Mudah, Siapkan KTP dan Berkas Lainnya, UMKM Bisa Dapatkan Modal Usaha Cair hingga Rp50 Juta

Melihat berdasarkan dari data OJK (Otoritas Jasa Keuangan) per bulan Oktober 2021 akses pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah naik sebesar 7,9 persen selama tahunan menjadi di Rp418 triliun.

Angka tersebut masih lebih baik secara persentase jika dibandingkan daripada naiknya pertumbuhan lembaga keuangan umum yang konvensional pada periode itu nai sebesar 3,3 persen.

Tetapi disayangkan hal tersebut terpaut cukup jauh dengan bank konvensional yang mana bank syariah ternyata menyalurkan dana baru di tahap Rp418 triliun sedangkan untuk bank umum sebedar Rp5.784 triliun.

Irfan berpendapat untuk lakukan tiga hal supaya bisa mendorongnya, pertama adalah dengan adanya regulasi yang dibuat pemerintah Indonesia wajibkan beberapa wilayah harus lakukan transaksi melalui bank Syariah.

Kedua adalah lembaga perbankan syariah perlu tingkatkan dengan cara yaitu bisa memberikan pelayanan yang mudah, murah, dan ramah.

Baca Juga: Cara Pengajuan KUR BNI 2022 Tanpa Agunan, Modal Usaha UMKM hingga Rp50 Juta Bisa Cair dengan Cara Ini

Ketiga adalah tingkatkan inklusi serta literasi dalam keuangan sistem syariah.

Reza Priyambada, Analis Senior CSA Research Institute menambahkan bahwa Indonesia juga memerlukan perkuat literasi serta inklusi dalam keuangan syariah.

Sebagai penduduk mayoritas muslim yang terbanyak di dunia, saat ini literasi untuk keuangan syariah baru mencapai sekitar 8,93 persen.

Kemudian indeks inklusi untuk lembaga keuangan syariah mencapai sekitar di 9,2 persen, sementara itu untuk inklusi keuangan nasional telah berhasil mencapai sebesar Rp76,19 persen.

Reza berpendapat bahwa akan semakin banyak masyarakat yang bisa paham tentang cara kerja bank syariah dan manfaatnya jika literasi keungan syariah lebih meningkat.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA bankbsi.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler