Sah, Menteri Keungan Sri Mulyani Tetapkan Bansos BLT BBM Rp24,17 Triliun, Ini Jadwal Penyalurannya

29 Agustus 2022, 17:16 WIB
Menkeu Sri Mulyani didampingi Gubernur BI Perry Warjiyo dan Mensos Tri Rismaharini memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2022. Disampaikan bahwa pemerintah siapkan tiga bantalan sosial, di antaranya BLT dan BSU yang segera dicairkan. /setkab.go.id

BAGIKAN BERITA – Di tengah santer isu kenaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumumkan penetapan bantuan sosial pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun.

Menurut Sri Mulyani, penetapan Bansos BLT BBM Bersubsidi iniuntuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga barang dan juga mengurangi kemiskinan.

Mantan Direktur Bank Dunia ini menambahkan, alokasi Bansos BLT pengalihan subsidi BBM ini akan disalurkan kepada masyarakat dalam waktu dekat, yakni pekan ini.

Baca Juga: Setelah Tak Tampil Lagi di TV, Kemana Farel Prayoga 'Ojo Dibandingke' Sekarang? Tenyata Ada di Tempat Ini

”Ini diharapkan akan bisa mengurangi, tentu tekanan kepada masyarakat, dan bahkan mengurangi kemiskinan, sehingga kita bisa memberikan dukungan kepada masyarakat yang memang hari hari ini dihadapkan pada tekanan terhadap kenaikan harga,” kata Sri Mulyani yang ditemui usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kerpresidenan, Jakarta, Senin.

Disinggung mengenai besaran subsidi BBM dalam APBN tahun berjalan setelah dilakukannya pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun ini, Sri Mulyani enggan berkomentar lebih banyak.

”Saya mengumumkan hari ini untuk penambahan bansos (bantuan sosial) dulu, itu yang diinstruksikan,” katanya.

Bendahara Negara itu menyebutkan Presiden Jokowi memerintahkan bantuan sosial sebesar Rp24,17 triliun dari pengalihan subsidi BBM itu sudah dapat disalurkan pekan ini ke masyarakat.

Baca Juga: Intip Keseruan Farel Prayoga 'Ojo Bandingke' saat Pertama Kali Kembali Masuk Sekolah setelah Viral

Menurut dia, dari total bantuan sosial Rp24,17 triliun itu, masyarakat akan diberikan tiga jenis bantuan berupa bantalan sosial, yaitu pertama, Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 20,65 juta kelompok masyarakat sebesar Rp150 ribu sebanyak empat kali, dengan total anggaran Rp12,4 triliun.

BLT tersebut akan dibayar Rp300 ribu oleh Kementerian Sosial sebanyak dua kali, melalui berbagai saluran Kantor Pos Indonesia.

Kemudian kedua, bantuan subisidi upah sebesar Rp600 ribu kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan yang dibayarkan satu kali dengan anggaran Rp9,6 triliun.

Kementerian Ketenagakerjaan, kata Sri Mulyani, akan segera menerbitkan petunjuk teknis untuk penyaluran bantuan subsidi upah ini.

Baca Juga: CATAT! Dangdut Academy 5 Indosiar Final Audition Kembali Tidak Tayang Malam Ini, Cek Jadwal Terbarunya di Sini

Lalu ketiga, bantuan dari pemerintah daerah dengan menggunakan dua persen dari dana transfer umum yaitu Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil sebanyak Rp2,17 triliun dalam rangka membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, nelayan dan bantuan tambahan perlindungan sosial.

Pemerintah sedang menyiapkan sejumlah skema terkait perubahan kebijakan harga BBM subsidi yakni pertalite dan solar, agar kuota BBM yang disubsidi pemerintah dapat mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun sesuai pagu APBN Tahun 2022.

Adapun belanja subsidi dan kompensasi yang dikucurkan pemerintah hingga Agustus 2022 sudah mencapai Rp502,4 triliun, yang terdiri dari subsidi energi Rp208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp293,5 triliun.

Padahal, untuk kuota subsidi pertalite saja, hanya tersisa 6 juta kiloliter dari 23 juta kiloliter subsidi yang disepakati hingga akhir 2022. Dengan sisa kuota tersebut, Pemerintah memperkirakan pertalite subsidi akan habis pada Oktober 2022.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler