Pengajuan Sangat Mudah, KUR BNI Rp100 Juta Tanpa Jaminan Tambahan dan Bunga 3 Persen Bisa via eform.bni.co.id

- 10 Januari 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi UMKM. Pekerja menyelesikan pembuatan diorama di industri rumahan pembuatan maket, miniatur dan diorama di Depok, Jawa Barat, Senin (27/12/2021). Bank BNI menambah alokasi UR untuk UMKM menjadi Rp86 triiun di tahun 2022.
Ilustrasi UMKM. Pekerja menyelesikan pembuatan diorama di industri rumahan pembuatan maket, miniatur dan diorama di Depok, Jawa Barat, Senin (27/12/2021). Bank BNI menambah alokasi UR untuk UMKM menjadi Rp86 triiun di tahun 2022. /Muhammad Adimaja/ ANTARA FOTO

Lebih lanjut ia memaparkan BNI memiliki tiga fokus strategi untuk mendorong UMKM naik ke level internasional. Pertama, memberdayakan UMKM Ekspor serta Diaspora, di mana BNI tidak hanya menggarap para pelaku UMKM untuk melakukan ekspansi bisnis keluar negeri, tetapi juga mendorong pengembangan usaha para warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri atau diaspora.

Kedua, menciptakan ekosistem bisnis unggulan dengan 8 klaster prioritas yakni klaster padi, klaster jagung, klaster sawit, klaster tebu, klaster jeruk, klaster tanaman hias, klaster kopi, dan klaster porang.

Ketiga, membentuk Digital Value Chain, dimana BNI memberikan dukungan menyeluruh melalui pembiayaan hingga pendampingan para mitra BNI dari hulu ke hilir.

Itu langkah yang tepat. Memang Bank Penyalur KUR harus menaikkan plafonnya, karena tahun ini alokasi KUR dinaikkan jadi Rp373 triliun dari tahun lalu Rp285 triliun

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan kenaikan alokasi KUR yang dilakukan BNI merupakan langkah tepat untuk mengembangkan UMKM nasional.

Baca Juga: Begini Cara Cek Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta Tahun 2022 dan Syarat Mencairkannya, Login eform.bri.co.id.bpum

“Itu langkah yang tepat. Memang Bank Penyalur KUR harus menaikkan plafonnya, karena tahun ini alokasi KUR dinaikkan jadi Rp373 triliun dari tahun lalu Rp285 triliun,” kata Teten dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Mulai 2022, plafon KUR yang ditetapkan pemerintah naik 30,9 persen dari alokasi 2021. Kebijakan tersebut direspon BNI dengan menaikkan alokasi KUR menjadi Rp38 triliun.

Teten mengatakan selain menaikkan alokasi KUR, bank penyalur juga harus memastikan plafon tanpa agunan diterapkan secara efektif. Hal ini dibutuhkan untuk mengoptimalkan penyaluran dan penyerapan KUR bagi debitur UMKM.

“Pihak bank juga harus memastikan plafon tanpa agunan sampai Rp100 juta bisa jalan efektif. KUR akan terus kami naikkan sampai nanti mencapai 30 persen kredit perbankan untuk UMKM,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: bni.co.id kur.ekon.go.id ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah