BAGIKAN BERITA - Pada tahun 2022 ini, pelaku UMKM kembali dimanjakan, setelah KUR BNI kembali menambahkan anggaran menjadi Rp38 triliun. Rezeki Khusus untuk UMKM itu, membuat peluang mencairkan dana KUR dari BNI semakin terbuka lebar, salah satunya pinjaman maksimal Rp10 Juta untuk modal kerja dan investasi.
Pada program pinjaman modal kerja dan investasi maksimal Rp10 Juta ini, KUR BSI tidak mewajibkan nasabahnya untuk menyimpan agunan tambahan.
Dengan tidak adanya agunan tambahan, maka beban dari nasabahnya yang ikut program pinjaman untuk modal kerja dan investasi maksimal Rp10 juta dari KUR BNI ini menjadi lebih ringan.
Seperti diketahui, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah menambah alokasi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2022 ini mencapai Rp38 triliun.
Jumlah tersebut meningkat, 22,7 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp30,95 triliun.
Seperti dikutip dari Antara Direktur Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto melalui keterangan tertulisnya pada Rabu 5 Januari 2022 lalu, mengatakan bahwa BNI yakin penyaluran KUR akan sesuai alokasi pemerintah.
"Kami cukup yakin untuk penyaluran KUR akan sesuai alokasi pemerintah. Terlebih, kami melihat permintaan dan kinerja KUR BNI yang sangat baik,” ungkap Sis Apik Wijayanto.
Selain itu menurut Sis Apik Wijayanto, dana yang akan dikeluarkan KUR BNI untuk menjaga momentum pertumbuhan UMKM yang sekarang sedang menggeliat dan mengalami kenaikan dalam permintaan kredit.Hal ini sesuai dengan harapan pemerintah.