Melansir Antara News Kamis 17 Februari 2022, bank BRI mendapat alokasi untuk KUR BRI sebesar Rp260 triliun atau sama dengan 70 persen dari total KUR yang akan disalurkan tahun ini sebesar Rp373,1 triliun.
Nominal alokasi Kredit Usaha Rakyat atau KUR tersebut semakin meningkat dari alokasi tahun 2021 lalu yang berada di nominal Rp195,59 triliun.
Sektor pelaku usaha UMKM sudah menjadi perhatian pemerintah untuk penyaluran KUR nasional dalam sektor lembaga perbankan sampai 30 persen dari sebesar Rp1.800 triliun total pembiayaan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) mengaku siap untuk mendukung penyaluran KUR bagi UMKM yang sekaligus juga untuk mengembangkan kinerja dalam perekonomian tanah air.
Seperti yang diungkap Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Kamis 17 Februari 2022 yang menjelaskan bank BRI masih memiliki ruang untuk menambah perluasan program kredit dengan LDR (Loan to Deposito Ratio) bank BRI yang ada di 83 persen hingga kini.
"Kalau untuk LDR idealnya itu sebutlah 90 persen - 91 persen maka sesungguhnya dari sisi likuiditas maupun dari sisi capital punya peluang dan punya kemampuan untuk tumbuh secara agresif. Tinggal sekarang loan demand-nya itu yang harus kita petakan dengan baik," kata Sunarso.
Baca Juga: Jalan Praktis Daftar KUR BRI hingga Cair Rp50 Juta, Ini Syarat Pengajuannya
Dari sisi pembiayaan bank BRI memiliki CAR (Capital Adequacy Ratio) atau rasio kecukupan modal di angka 25,28 persen alias tiga kali lipatnya dari treshold yang telah diatur oleh Bank Indonesia (BI).
Terlebih juga bank BRI diketahui baru saja dapatkan saluran tambahan modal dari investor publik dengan nominal sebesar Rp41 triliun melalui proses right issue bersama dengan perseroan.