Network
BAGIKAN BERITA – Pemerintah berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti pertalite dan solar.
Kenaikkan harga BBM ini untuk menekan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terus membesar.
Kenaikan BBM bersubsidi pertalite dan solar kini tengah dievaluasi oleh para menteri di bawah Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, pembahasan kenaikan harga BBM Pertalite dan solar berjalan 1 hingga 2 hari ke depan.
Setelah itu, pihaknya akan melaporkannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk disetujui.
Baca Juga: Siap-siap! Harga Pertalite dan Solar Akan Naik, DPR Sudah Setuju Penyesuaian Kenaikan BBM Bersubsidi
”Terkait evaluasi masih sedang dilakukan dalam 1-2 hari ini. Minggu ini akan kita laporkan ke Bapak Presiden,” kata Airlangga dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.
Pemerintah sedang menyiapkan sejumlah skema terkait perubahan kebijakan harga BBM Pertalit, agar kuota BBM Pertalite yang disubsidi pemerintah dapat mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun sesuai pagu APBN Tahun 2022.
Adapun belanja subsidi dan kompensasi yang dikucurkan pemerintah hingga Agustus 2022 sudah mencapai Rp502,4 triliun, yang terdiri dari subsidi energi Rp208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp293,5 triliun.
