BRI Catat Penurunan Laba 36,8 Persen Akibat Pandemi

- 19 Agustus 2020, 16:23 WIB
Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Palu, Ekwan Darmawan (kiri) meninjau sepeda motor Ojek Pasar (Opas) saat peluncuran di Pasar Manonda di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (6/7/2020).
Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Palu, Ekwan Darmawan (kiri) meninjau sepeda motor Ojek Pasar (Opas) saat peluncuran di Pasar Manonda di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (6/7/2020). /Mohamad Hamzah/Antara Foto

BAGIKAN BERITA - Pandemi Covid-19 masih menghantui sektor perbankan di tanah air. Banyak bank teroaksa harus restrukturisasi terhadap pinjaman debitur. 

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan, bank pelat meraj ini menargetkan akan menjaga marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) di level 5,6 persen hingga akhir tahun seiring masa pandemi yang masih belum kunjung usai.

"Ke depan, kita lihat upaya restrukturisasi sudah maksimal. Penambahan restrukturisasi diperkirakan melandai sehingga NIM bisa dijaga 5,6 persen hingga akhir 2020," kata Haru saat jumpa pers secara daring di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu, 19 Agustus 2020. 

Baca Juga: Penjaga Pantai Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam, Konflik Laut China Selatan Kembali Memanas

BRI mencetak laba konsolidasian sebesar Rp10,2 triliun pada semester satu 2020, turun 36,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp16,16 triliun. Penurunan laba tersebut disebabkan restrukturisasi yang harus dilakukan perseroan karena banyak nasabah yang terdampak oleh pagebluk COVID-19.

Hingga 31 Juli 2020, bank plat merah tersebut telah melakukan restrukturisasi pinjaman senilai Rp183,7 triliun kepada 2,9 juta debitur.

"Laba kita turun 37 persen dibandingkan semester pertama tahun sebelumnya. Penurunan ini upaya kita untuk penyelematan UMKM berupa restrukturisasi dan kita melakukan insentif ke debitur dengan penurunan suku bunga. Dengan adanya restrukturisasi tadi, dampakya yaitu tidak diterimanya pendapatan bunga. NIM BRI turun jadi 5,6 persen," ujar Haru.

Baca Juga: Harga HP Xiaomi Terbaru Rabu 19 Agustus 2020, Cek Harga Xiaomi Redmi Note 8

Ditengah pandemi, BRI akan terus menerapkan strategi mendorong transaksi digital untuk mengerek pendapatan berbasis komisi (Fee Based Income/FBI). Direktur Konsumer BRI Handayani menyebutkan, hingga akhir Juni 2020, pendapatan berbasis komisi BRI tercatat sebesar Rp7,46 triliun atau tumbuh 18,59 persen (yoy).

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah