Bank Indonesia Dukung Jawa Barat Semakin Berseri Tanpa Emisi melalui Electric Vehicle (EV) Fun Trip

- 26 Juni 2023, 11:12 WIB
Electric Vehicle (EV) Fun Trip dan Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS) yang digelar di Bank Indonesia Jawa Barat pada pada Minggu 25 Juni 2023.
Electric Vehicle (EV) Fun Trip dan Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS) yang digelar di Bank Indonesia Jawa Barat pada pada Minggu 25 Juni 2023. /Ahmad Taofik/bagikanberita.pikiran-rakyat.com

Kedepan, pemenuhan terhadap kebutuhan investasi atas proyek energi baru terbarukan di Jawa Barat perlu untuk semakin diakselerasi, guna mewujudkan target pangsa energi baru terbarukan Jawa Barat sebesar 28 persen pada 2050 dan meraih pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang sustainable.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan bahwa Provinsi Jawa Barat telah menetapkan transisi energi sebagai salah satu fokus utama pembangunan dan penyediaan infrastruktur energi, termasuk pembangkit listrik.

Baca Juga: Jadwal Indosiar Senin 26 Juni 2023: D’Academy Asia 6 Top 40, Pintu Berkah dan Magic 5

Hal tersebut ditunjukkan melalui Keputusan Gubernur No.671/Kep.684-Rek/2022 tahun 2022 tentang Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RKUD) yang mencantumkan target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Berbagai tantangan mengenai readiness criteria investasi energi baru terbarukan hingga kepastian off-taker perlu menjadi fokus kedepan dalam menarik minat investor untuk berinvestasi di sektor energi dan kelistrikan di Jawa barat.

“Sampaikan ke masyarakat, tolong subsidi Rp7 juta untuk pembelian kendaraan motor listrik segera dimanfaatkan baik subsidinya dengan cara membeli motor listrik baru atau mengonversi motor bensin yang dipakai sehari-hari,” ujar Ridwan Kamil.

Kang Emil, sapaan akrabnya menyebut, untuk mengonversi kendaraan bensin menjadi listrik dibutuhkan biaya antara Rp9 juta - Rp10 juta. Saat ini sudah ada empat bengkel resmi konversi kendaraan yang tergabung dalam forum komunitas masyarakat pengguna kendaraan listrik Jabar.

“Kalau mengonversi saya cek ke montir rata-rata Rp9 juta sampai Rp10 juta, berarti kalau disubsidi Rp7 juta, maka cukup Rp2 juta sampai Rp3 juta motornya sudah tidak perlu beli BBM lagi alias jadi motor listrik di bengkel-bengkel yang ada dan teruji,” jelas Kang Emil.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Senin 26 Juni 2023: Indonesia’s Got Talent, Cinta Tanpa Karena dan Ikatan Cinta

Ia meminta masyarakat lebih peduli terhadap kondisi suhu dunia yang makin panas, peningkatan ketinggian air laut, tergerusnya daratan hingga gelombang panas yang diakibatkan oleh tingginya penggunaan karbon, salah satunya dari BBM kendaraan.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x