Network
BAGIKAN BERITA – Bank Indonesia Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar West Java Investment Summit (WJIS) 2023. Event tahunan yang mempertemukan potential investor dengan berbagai prospective project oleh para project owner ini akan mengusung tema “Invest in Sustainable Growth”.
Bertempat di Parahyangan Convention Exhibition Hall Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, puncak WJIS 2023 akan digelar pada Rabu 9 Agustus 2023.
Pada tahun ini WJIS 2023 akan berfokus pada investasi yang mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. WJIS 2023 akan fokus pada promosi investasi proyek dengan empat fokus pembahasan yaitu Downstream Industries, Renewable Energy, Vocational Education System, dan New Investment Areas.
Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Bambang Pramono mengatakan, selama tiga tahun berturut-turut, sejak 2020 hingga 2022, Jawa Barat menempati posisi teratas sebagai provinsi tujuan investasi pertama sekaligus mencatatkan realisasi investasi tertinggi di Indonesia.
Pengelolaan persepsi positif investor yang didukung oleh kemudahan perizinan, kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia serta diperkuat dengan strategi komunikasi dan promosi yang tepat mengenai potensi dan keunggulan Jawa Barat menjadi lesson learned atas pencapaian tersebut.
“Hingga semester I 2023, realisasi investasi Jawa Barat mencapai Rp103,7 triliun atau mencapai 15 persen dari total realisasi investasi nasional. Nilai tersebut, meningkat sebesar 17,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Tercatat sebesar USD 4,5 miliar atau setara Rp67,5 triliun total Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Jawa Barat dengan kontribusi sebesar 18,3 persen dari total investasi asing di Indonesia,” ungkap Bambang dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) Vol.130 bertema “WJIS 2023: Invest in Sustainable Growth” di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 7 Agustus 2023.
Menurut dia, WJIS 2023 bertujuan melanjutkan pengelolaan persepsi positif sekaligus mendorong realisasi investasi di Jawa Barat. Sejalan dengan gelaran West Java Economic Society (WJES) 2023, WJIS 2023 juga berperan dalam upaya mencari alternatif pembayaran khususnya pada hilirisasi industri pengolahan dan renewable energi.
Langkah tersebut penting dilakukan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi domestik melalui akselerasi alternatif pembiayaan daerah guna menjaga kinerja sektor industri manufaktur yang merupakan penopang perekonomian Jawa Barat agar tetap tumbuh semakin berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yuliastiani menyatakan optimistis target investasi pada tahun ini akan tercapai seperti tahun-tahun sebelumnya.
Berbagai upaya sudah disiapkan sejak awal tahun untuk mencapai target investasi senilai Rp188 triliun itu, salah satunya melalui ajang WJIS 2023.
Baca Juga: Sudah Disanksi Denda, Persib Harap Bobotoh Tidak Datang ke Kandang Persis Solo
Nining mengungkapkan, secara historis selama periode tahun 2018-2022 capaian realisasi investasi secara konsisten melampaui target yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM RI) dan berturut-turut menempati peringkat satu nasional.
“Melihat perkembangan pemulihan perekonomian Jabar tentunya kami optimis tahun 2023 capaian realisasi dapat kembali memenuhi target nasional dan mempertahankan reputasi Jabar dengan capaian realisasi investasi tertinggi di Indonesia,” ujar Nining.
Nining menambahkan sebagai destinasi utama investasi di Indonesia, peluang investasi di Jabar terus bertumbuh didukung oleh berbagai keunggulan yang ditawarkan melalui iklim investasi yang kondusif, konektivitas infrastruktur terbaik, produktivitas tenaga kerja yang tinggi, potensi pasar yang besar, extensive supply chain serta pelayanan investasi terbaik.
Pada WJIS 2023, proyek-proyek yang akan ditawarkan merupakan proyek yang telah memenuhi persyaratan ready to offer, yakni 10 proyek dengan total nilai investasi lebih dari Rp70 triliun.
Dari 10 proyek yang ditawarkan itu antara lain Special Economic Zone of Lido Bogor, Electric Motorcycle Industry for Electric Vehiclesdan industri roda pesawat di kawasan Metropolitan Rebana.
“Pak Gubernur rajin door to door, terakhir ke China. Beberapa investor dari China dipastikan akan datang di WJIS untuk ikut melihat potensi yang ditawarkan,” tuturnya. ***
