Ridwan Kamil Tawarkan 10 Proyek yang Memenuhi Persyaratan Ready to Offer kepada Investor dalam WJIS 2023

- 9 Agustus 2023, 18:49 WIB
Gelaran West Java Investment Summit (WJIS) 2023 di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parhyangan pada Rabu 9 Agustus 2023.
Gelaran West Java Investment Summit (WJIS) 2023 di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parhyangan pada Rabu 9 Agustus 2023. /

BAGIKAN BERITA – Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar West Java Investment Summit (WJIS) 2023 di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parhyangan pada Rabu 9 Agustus 2023.

WJIS 2023 menjadi sebuah event promosi tahunan untuk menarik para investor baik domestik maupun dari berbagai mancanegara untuk berinvestasi di Jawa Barat.

Pada gelaran tahun kelima ini, WJIS 2023 mengusung tema “Invest in Sustainable Growth”. Pemilihan tema dimaksud sekaligus mencerminkan respon dan kesiapan Jawa Barat terhadap trend perkembangan global yang semakin dihadapkan pada pentingnya mengimplementasikan konsep pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

WJIS 2023 dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea, project owner, duta besar negara sahabat dan investor baik domestik maupun asing.

Sejalan dengan tema yang diusung, WJIS 2023 berfokus pada promosi proyek investasi pada sektor industri hilir, energi baru terbarukan, pendidikan vokasi dan area investasi baru yang potensial di Jawa Barat.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persija Jakarta vs Borneo FC Malam Ini Rabu 9 Agustus 2023 di Indosiar, Siapa Pemenangnya

Hal tersebut tidak hanya ditujukkan untuk mengakselerasi pertumbuhan nilai investasi, namun juga peningkatan kualitas investasi yang berdampak luas kepada masyarakat melalui peningkatan daya saing, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyampaikan bahwa Indonesia merupakan tempat yang sangat prospektif bagi investor untuk berinvestasi. Hal tersebut didukung dengan kondisi jangka pendek diantaranya stabilitas internal dan eksternal, pertumbuhan ekonomi yang tumbuh prospektif, tingkat inflasi yang stabil dan terjaga, serta dukungan kebijakan fiskal yang pruden dan akomodatif.

Selain itu dalam jangka panjang, prospek investasi juga didukung dengan reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, bonus demografi yang produktif, implementasi digitalisasi yang inklusif hingga pertumbuhan ekonomi yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Berbagai hal positif tersebut, menempatkan Indonesia menjadi negara yang masuk dalam kategori positif dengan rating yang stabil di BBB+, atau berada di 2 level diatas tingkat minimum standar investasi. Lebih lanjut, dalam mengimplementasikan tiga kebijakan inti di sektor moneter, makroprudensial, dan pasar uang, serta dalam upaya memperlancar investasi, Bank Indonesia, melalui kantor perwakilan di dalam negeri, membentuk unit khusus yang dinamakan Regional Investor Unit (RIRU).

WJIS merupakan wujud komitmen Bank Indonesia Jawa Barat di dalam membantu pemerintah daerah dalam mengelola persepsi investor, membuka potensi investasi, dan mengurangi informasi asimetris untuk meningkatkan realisasi investasi di Jawa Barat.

Baca Juga: Gabung Shopee Live, Giliran Ruben Onsu yang Berhasil Jual Lebih dari 100 Ribu Produk dan Cetak Omzet Milyaran!

Komitmen tersebut telah berhasil mendukung Jawa Barat menjadi provinsi destinasi utama sekaligus mencatatkan realisasi investasi tertinggi di Indonesia secara konsisten dalam 5 tahun terakhir (2018 – 2022).

Sementara Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menegaskan, sebagai destinasi utama investasi di Indonesia, Jawa Barat turut didukung dengan iklim investasi yang kondusif, konektivitas infrastruktur yang baik, produktivitas tenaga kerja yang tinggi, potensi pasar yang luas serta peluang rantai pasok yang melimpah.

Dalam WJIS 2023, setidaknya terdapat 10 ready to offer projects senilai total lebih dari Rp70 triliun yang akan dipromosikan dalam gelaran WJIS 2023. Kesepuluh proyek tersebut diantaranya proyek Special Economic Zone of LIDO, Electric Motorcycle Industry for Electric Vehicles Component Industries of Motor Vehicle’s Brake System and Suspension System, Airplane Tire Industry from Natural Rubber, Paracetamol, Clopidogrel and Amoxicillin Medicine Raw Material Industry, Metropolitan Bandung Railway, Geothermal Working Area Tangkuban Perahu, Geothermal Working Area Cisolok Cisukarame, Startup Bandung.

Selain itu ada perkembangan dari pembangunan Kawasan Rebana menawarkan beberapa proyek pada sektor industri yaitu, Industri Paracetamol di Kabupaten subang dan Industri Ban pesawat dari Karet Alami di Kab. Majalengka. Sementara di sektor Pariwisata ada Kuningan Tourism, dan sektor pendidikan adalah Politeknik Manufaktur Majalengka.

“Tahun ini ada Rp70-an triliun kita tawarkan dalam bentuk green infrastructur dan 10 lokasi untuk hilirisasi industri,” ujar Ridwan Kamil.

Kang Emil, sapaan akrabnya menuturkan, realisasi investasi per Rp1 triliun mampu menyerap tenaga kerja 1.000 orang. Artinya, jika investasi Rp75 triliun ini terealisasi, maka akan menyerap tenaga kerja hingga 75.000 orang.

Baca Juga: Kalah dari Persis Solo, Ciro Alves Ajak Para Pemain Persib untuk Bankit di Laga Selanjutnya

“Bakal banyak menyerap tenaga kerja apalagi di sektor hilirisasi yang tadinya ekspor mentah sekarang dipaksa pabriknya ada di sini, maka ada banyak pekerjaan untuk warga Jabar,” tuturnya.

Selama lima tahun penyelenggaraan WJIS, total realisasi investasi baik PMA maupun PMDN sebesar lebih dari Rp800 triliun. Kang Emil menyebut tahun 2022 menjadi rekor realisasi terbesar, yaitu Rp 174,6 triliun.

“Selama lima tahun kami sudah men- deliver lebih dari Rp800 triliun dan rekornya tahun lalu Rp174,6 triliun. Sebanyak itu pergerakan ekonomi di Jabar dan mesin investasi itu ibarat bensin yang menggerakan ekonomi,” sebutnya.

Kang Emil mengungkapkan, ada tiga alasan mengapa Jabar selalu jadi primadona para investor. Pertama karena infrastrukturnya paling lengkap apalagi kini ada sembilan ruas jalan tol baru sedang dibangun. Kedua adalah birokrasi yang responsif. Investor dibuat mudah dalam mengurus proses perizinan.

“Dari permohonan izin di tahun 2018 hanya 8.000-an melompat ke 25.000 tahun 2022 dan 2023. Artinya, perizinan kita mudahkan,” ucap Kang Emil.

Baca Juga: Ada Melly Lee, Izzat Ramlee dan Asli Malam Ini di D'Academy Asia 6 Top 9, Siapa yang Akan Lolos?

Alasan ketiga, investor tertarik ke Jabar karena produktivitas dan kompetensi kerja warganya yang terus konsisten.

Tingginya investasi di Jabar berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Tahun lalu pertumbuhan ekonomi Jabar menjadi yang terbaik se-Pulau Jawa, yaitu tumbuh 5,45 persen. Di kuartal kedua tahun 2023 ini pun pertumbuhan ekonomi Jabar sudah berada di atas rata-rata nasional, yaitu 5,17 persen.

“Artinya dengan pertumbuhan ekonomi dan investasi selalu tertinggi, maka apapun yang kita saksikan di Jabar adalah kegiatan ekonomi yang meningkat. Mulai dari skala korporasi sampai duafa itu kita lakukan inklusifitas pembangunan ekonomi,” tutur Kang Emil.

“Jabar adalah wajah terbaik ekonomi Indonesia mudah-mudahan di akhir jabatan saya itulah yang diingat bahwa ini provinsi juara dalam ekonomi,” tambahnya. ***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x