Bank Indonesia Jabar Optimistis Pemilu Menjadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi 2024

- 31 Januari 2024, 21:52 WIB
Kepala Kantor Bank Indonesia Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea
Kepala Kantor Bank Indonesia Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea /Ahmad Taofik/bagikanberita.pikiran-rakyat.com

BAGIKAN BERITA – Kepala Kantor Bank Indonesia Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea, yakin bahwa momentum Pemilihan Umum (Pemilu) dapat menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan perekonomian. Tahun 2024 dianggap sebagai tahun yang akan menghadapi dua kali hajat demokrasi, yakni Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) di awal tahun, serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di akhir tahun. Erwin menyatakan bahwa periode ini dapat dijadikan kesempatan baik untuk meningkatkan aktivitas ekonomi.

“Saat ini kita menghadapi Pilpres dan Pileg. Lalu nanti di akhir tahun ada Pilkada Jabar dan Pilkada di 27 kota-kabupaten. Tentunya akan banyak permintaan pasar untuk pengadaan barang dan jasa,” ujar Erwin dalam acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 di Gedung BI Jawa Barat, Jalan Braga 108 Bandung, pada Selasa, 31 Januari 2024.

Dari segi investasi, Jawa Barat juga dinilai mampu mempertahankan performanya dengan baik, dan capaiannya pada tahun ini dianggap dapat diandalkan. Pada tahun 2023, provinsi di barat Jawa Tengah ini berhasil mencatatkan nilai investasi hingga mencapai Rp 210,4 triliun, melampaui target sebesar Rp 188,03 triliun yang ditetapkan sebanyak 112 persen.

“Kita harapkan bisa terus kita pertahankan dan tingkatkan di tahun terutama investasi sehingga bisa kembali mencatat yang baik di tahun ini di samping upaya untuk pengendalian inflasi serta pemanfaatan sektor-sektor pertumbuhan baru, UMKM, dan juga ekonomi syariah ditambah dengan digitalisasi,” jelas Erwin.

Baca Juga: Jawab Kontroversi Pembayaran UKT via Danacita, ITB Tegaskan Komitmen pada Keberlanjutan Pendidikan Mahasiswa

Selain itu, Erwin menambahkan bahwa sektor pertanian juga diprediksi akan pulih karena tidak dihadapkan pada kemungkinan El Nino, sehingga harapannya pertumbuhan sektor ini dapat lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan kondisi tersebut, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan berada di rentang 4,9-5,7 persen, dengan inflasi yang tetap terjaga di kisaran 2,5 plus minus 1, yang pada saat ini mencatatkan 2,48 persen, lebih rendah daripada inflasi nasional sebesar 2,61 persen.

Sementara itu, di tempat terpisah, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S Budiman menyatakan bahwa secara nasional, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 akan berada di kisaran 4,7 persen sampai 5,5 persen, dengan stabilitas yang terjaga baik dari sisi internal maupun eksternal.

“Prospek perbaikan ekonomi nasional diperkirakan akan terus berlanjut dalam jangka menengah, mendukung kebangkitan ekonomi nasional menuju Indonesia Maju,” ujar Aida.***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x