Network
BAGIKAN BERITA - Pemerintah kembali mengalurkan program kredit usaha rakyat (KUR) untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tahun 2024 ini. Untuk penyalurannya, pemerintah kembali menunjuk bank BUMN dan bank umum lainnya.
Salah satu bank penyalur KUR terbesar yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang mendapatkan alokasi hingga Rp165 triliun di tahun 2024 dari tahun sebelumnya Rp194,4 triliun. Penurunan alokasi KUR untuk BRI ini karena pada tahun 2023, BRI menyalurkan KUR senilai Rp163,3 triliun kepada 3,5 juta debitur.
Adapun target penyaluran KUR 2024, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menetapkan nilai Rp300 triliun.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah berkomitmen dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Untuk itu, pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp46 triliun untuk subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Jokowi menilai, alokasi subsidi bunga KUR Rp 46 triliun agar para pelaku usaha mikro bisa bisa menikmati bunga pada tingkat 3%, sementara untuk usaha kecil sebesar 6%. Menurut Jokowi, anggaran sebesar Rp 46 triliun bukanlah angka yang sepele. Anggaran tersebut cukup untuk membangun 40 waduk.
Baca Juga: Sekeluarga Diduga Bunuh Diri, Empat Orang Tewas Terjun dari Lantai 22 Apartemen di Jakarta Utara
“Pemerintah juga berperan, jangan salah, dalam program KUR. Subsidi pemerintah tahun ini sebesar Rp 46 triliun agar bunganya bisa dipertahankan pada tingkat 3% untuk usaha mikro, dan 6% untuk usaha kecil. Jangan anggap remeh angka tersebut, Rp 46 triliun merupakan angka yang besar, yang jika dialokasikan untuk pembangunan waduk dapat mencapai 40 waduk,” ujar Jokowi.
Melansir situs bri.co.id, para pelaku UMKM yang ingin mengajukan KUR harus mempelajari syarat dan ketentuan untuk mempermudah proses pengajuan.
Persyaratan Calon Debitur
