Network
BAGIKAN BERITA – dr. Zaidul Akbar merupakan dokter sekaligus pendakwah yang sering berbagi tips kesehatan lewat dakwahnya di kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official.
dr. Zaidul Akbar dalam unggahannya pada 20 Oktober 2021 menjelaskan mengenai apa saja perkara yang mengacaukan hubungan otak dan perut serta efek yang ditimbulkannya.
Otak dan perut merupakan bagian tubuh penting yang saling berhubungan satu dengan yang lain.
Hubungan ini terjadi karena kemampuan perut mengirimkan sinyal ke otak sebagai tanda rusaknya perut atau saluran pencernaan.
Lewat kanal YouTube-nya, dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa ada 100 miliar bakteri yang ada pada perut.
“sudah berapa banyak bahan kimia atau logam berat yang sudah kita masukan dalam tubuh kita sejak pagi tadi? Kira- kira sumbernya dari mana?” ucap dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Selama Pandemi, dr. Zaidul Akbar Sarankan Perbanyak Makanan Bakteri, Ini Jenisnya
Beliau menjawab, sabun, odol dan kosmetik merupakan termasuk sumber bahan kimia yang sering berpapasan dengan manusia.
Di Amerika, odol atau pasta gigi mengandung bahan yang tidak diperlukan tubuh, jika tertelan maka dianjurkan segera hubungi dokter atau pengendalian racun terdekat.
Sebenarnya di Indonesia-pun sudah banyak produk-produk seperti itu, terutama sirup.
Beberapa sirup memiliki peringatan tidak boleh dikonsumsi untuk ibu hamil, menyusui dan anak-anak dibawah 5 tahun, jelasnya.
Dan sebenarnya banyak makanan di warung-warung yang juga menggunakan bahan pada sirup tadi, lanjut beliau.
Namun, selain berasal dari makanan, kekacauan ini juga terjadi akibat logam berat yang sering bersinggungan dengan tubuh, salah satunya terdapat pada kosmetik.
“Banyak sekarang produk-produk sabun, atau kita bicara kosmetik sajalah, panjang sekali ceritanya bahkan kalau urusannya sudah sampai logam berat, bisa sampai ke kemandulan atau susah memiliki anak,” ucap dr. Zaidul Akbar.
Memang tak dipungkiri, zaman sekarang penyakit lebih cepat hinggap karena banyaknya bahan kimia yang terkandung dalam makanan atau kebutuhan lainnya yang sering digunakan manusia.
“Salah satu penyerap yang paling luas di bagian tubuh kita memang kulit, tapi jangan pikir bahwa kulit hanya sekedar menyerap, dia memberi sinyal juga ke otak dan perut, dia (kulit) bilang kacau semua,” ucap beliau.
Masalah-masalah tersebut pasti ada hubungannya dengan perut. Hal ini membuat kacau hubungan antara perut dan otak.
Untuk mengatasi kekacauan tersebut, dr. Zaidul Akbar menganjurkan agar hati-hati dengan apa yang kita konsumsi, kita pakai, kita tempelkan pada tubuh, bahkan apa yang kita pakai pada bibir kita.
Jika masalah tersebut sudah terjadi, coba cek kembali apa saja yang sudah anda makan hari ini. ***
