Temui UNHCR, Menlu Retno Adukan Masalah Pengungsi Rohingya

13 Desember 2023, 16:20 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) bertemu dengan Komisioner Tinggi UNHCR Filippo Grandi (kanan) di Kantor PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin (11122023). (ANTARAHO-Twitter Menlu_RI) /Dok. (ANTARAHO-Twitter Menlu_RI)/

BAGIKAN BERITA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akhirnya menemui Komisioner Tinggi PBB untuk membahas para pengungsi Rohingya yang terus berdatangan ke Indonesia.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Jenewa, Swiss, pada Senin 11 Desember 2033, Retno menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini dengan kedatangan bertubi-tubi pengungsi Rohingya.

“Dan saya sampaikan, terdapat dugaan kuat masalah penyelundupan dan perdagangan manusia,” kata dia ketika menyampaikan pernyataan pers secara daring pada Rabu.

Selama pembicaraan empat mata yang dilakukan dengan sangat terbuka tersebut, Retno menyebut Grandi sangat memahami tantangan yang dihadapi Indonesia.

Baca Juga: Rincian Kode Promo Gojek dan Grab, Rabu 13 Desember 2023, Hemat 70 Persen untuk Kulineran

Grandi berjanji bahwa UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin membantu untuk menyelesaikan masalah ini, antara lain dengan memberikan bantuan untuk mendukung kehidupan para pengungsi tersebut.

“Saya juga menyampaikan kepada UNHCR untuk terus mendesak negara pihak Konvensi Pengungsi untuk segera mulai menerima resettlement sehingga beban tidak bergeser ke negara lain seperti Indonesia,” tutur Retno.

Baca Juga: Daftar Host Dangdut Academy 6 Indosiar, Ada Kier King dan Jirayut

Jumlah pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia meningkat. UNHCR mengatakan ada lebih dari 1.200 orang Rohingya yang telah mendarat di Indonesia sejak November 2023, dengan setidaknya 300 orang tiba di Aceh pekan lalu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan lalu menyatakan adanya dugaan kuat keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang dalam peningkatan jumlah pengungsi Rohingya di Indonesia.

Meskipun bukan pihak Konvensi Pengungsi PBB, Republik Indonesia tetap membantu dan menampung sementara para pengungsi dengan alasan kemanusiaan.

Presiden Jokowi mengarahkan agar bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.***

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Terkini

Terpopuler