Menteri BUMN itu bercita-cita jumlah nasabah Mekaar bisa terus meningkat hingga 20 juta orang.
Erick Thohir juga mengajak ibu-ibu di Majalengka untuk bergabung dalam program tersebut. Berdasarkan data, jumlah nasabah Mekaar di Majalengka baru 96 ribu orang, sementara total nasabah di Jawa Barat mencapai 2,7 juta orang.
BUMN telah mengalirkan bantuan pembiayaan sebanyak Rp 341 miliar untuk 96.268 nasabah Mekaar di Majalengka pada 2021 dan Rp 157 miliar kepada 38.680 nasabah di Majalengka pada 2022.
"Saya berharap ibu-ibu di Majalengka bisa ikut bergabung dalam Program Mekaar karena saya tahu di Majalengka ini 36 persen masyarakatnya menganggur, artinya pembukaan lapangan kerja menjadi kunci utama," kata Erick Thohir.
Erick Thohir menilai ibu-ibu di Majalengka memiliki potensi yang tidak kalah hebat dengan daerah lain. Apalagi dengan adanya kampung kreatif yang mampu menelurkan jumlah produk menarik khas Majalengka.
Program Mekaar, lanjutnya, bukan tercipta hanya karena dirinya di tengah tengah sebagai Menteri BUMN. Erick Thohir menilai program ini akan terus berjalan meski dirinya nanti tak lagi menjadi orang nomor satu di BUMN.
"Kalau ini tidak mungkin berhenti, karena programnya di seluruh Indonesia tidak ada 12,7 juta. Bahkan sekarang kita dorong menjadi 14,9 juta orang dan cita-citanya 20 juta orang. Jadi bukan karena saya jadi menteri, karena mungkin ketika sudah tidak menjadi menteri lalu yang 12,7 juta nasabah diberhentikan," kata Erick Thohir.
Sejak diluncurkan pada 2015, PNM telah banyak membantu kaum perempuan untuk mengembangkan dukungan dengan memberikan kredit tanpa jaminan atau agunan.