Network
BAGIKAN BERITA – Marcel Radhival alias Pesulap Merah memiliki nyali besar karena membongkar praktik perdukunan di Indonesia.
Pesulap Merah pun harus berseturu dengan Pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin yang disebutnya telah melakukan banyak penipuan.
Pesulap Merah membongkr apa yang dilakukan Gus Samsudin hanyalah tipuan belaka saat dirinya melakukan pengobatan ghaib.
Baca Juga: Lirik Lagu Ready For Love BLACKPINK X PUBG Mobile yang Trending Nomor 1 di YouTube
Dalam podcast Close The Door Deddy Corbuzier yang tayang Sabtu 30 Julis 2022, Pesulap Merah blak-blakan membongkar alat-alat perdukunan.
Deddy Corbuzier sendiri mengundang Pesulap Merah karena saat ini tengah hanya diperbincangkan oleh publik.
Pesulap Merah pun menunjukkan nyalinya dengan mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Namun sayang, niatnya untuk adu kesaktian dan membongkar praktik pengobatan Ghaib Gus Samsudin gagal karena dihadang massa.
Baca Juga: Lirik Lagu It's Alright Baru Dirilis Boyband asal Indonesia UN1TY, Membawa Semangat dalam Hidup
Kepada Deddy Corbuzier, Pesulap Merah mengatakan bahwa praktik perdukunan saat ini hanyalah tipu-tipu.
Menurut dia, peralatan yang digunakan oleh para dukun dalam pengobatannya tak lain dan tak bukan merupakan aktivitas seperti sulap pada umumnya yang dibalut dengan agama.
Dia menunjukkan salah satu koleksi keris yang biasa digunakan para dukun untuk beraksi.
Menurut dia, keris yang dia bawa merupakan “Keris Petir” yang bisa mengeluarkan kilatan listrik saat disentuhkan ke kulir.
Baca Juga: Begini Ucapan Menyentuh dari Jang Gyuri Kepada Penggemarnya Setelah Resmi Keluar dari Fromis_9
Menurut Pesulap Merah, “keris petir” digunakan para dukun di Indonesia untuk pembersihan jiwa pasiennya.
Pesulap Merah pun membongkar rahasia keris petir yang digunakan oleh para dukun. Menurut dia, keris tersebut memiliki teknologi yang bisa mengeluarkan aliran listrik karena mengandung baterai.
Keris yang dia bawa sebelumnya di-charger terlebih dahulu. Biasanya, dalam pegangan keris ada tombolnya.
Jika dipijit, maka ujung keris akan mengeluarkan kilatan listrik. Para dukun biasanya membungkus pegangan keris tersebut untuk menutup tombolnya.
“Kalau dukun itu biasanya pakainya yang model ada tombolnya. Biasanya dibungkus kain putih untuk menutupi tombolnya, biar charger-nya tertutup juga,” ujar sang Pesulap Merah.
Selain keris, Pesulap Merah juga membongkar praktik dukun yang menggunakan sarana batu. Lebih dari itu, dia membongkar praktik perdukunan yang biasanya mengeluarkan paku dari tubuh manusia.***
