BAGIKAN BERITA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akhirnya menemui Komisioner Tinggi PBB untuk membahas para pengungsi Rohingya yang terus berdatangan ke Indonesia.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Jenewa, Swiss, pada Senin 11 Desember 2033, Retno menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini dengan kedatangan bertubi-tubi pengungsi Rohingya.
“Dan saya sampaikan, terdapat dugaan kuat masalah penyelundupan dan perdagangan manusia,” kata dia ketika menyampaikan pernyataan pers secara daring pada Rabu.
Selama pembicaraan empat mata yang dilakukan dengan sangat terbuka tersebut, Retno menyebut Grandi sangat memahami tantangan yang dihadapi Indonesia.
Baca Juga: Rincian Kode Promo Gojek dan Grab, Rabu 13 Desember 2023, Hemat 70 Persen untuk Kulineran
Grandi berjanji bahwa UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin membantu untuk menyelesaikan masalah ini, antara lain dengan memberikan bantuan untuk mendukung kehidupan para pengungsi tersebut.
“Saya juga menyampaikan kepada UNHCR untuk terus mendesak negara pihak Konvensi Pengungsi untuk segera mulai menerima resettlement sehingga beban tidak bergeser ke negara lain seperti Indonesia,” tutur Retno.
Baca Juga: Daftar Host Dangdut Academy 6 Indosiar, Ada Kier King dan Jirayut
Jumlah pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia meningkat. UNHCR mengatakan ada lebih dari 1.200 orang Rohingya yang telah mendarat di Indonesia sejak November 2023, dengan setidaknya 300 orang tiba di Aceh pekan lalu.