BAGIKAN BERITA – TikToker Galih Loss mengaku bahwa motif dirinya membuat konten video bermuatan penistaan Agama Islam karena untuk mencari endorse.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, AKBP Hendri Umar saat menggelar konferensi pers pada Jumat 27 April 2024.
Hendri menyatakan bahwa pelaku dengan inisial GNAP, yang juga pemilik akun TikTok @galihloss3 yang diduga menistakan salah satu agama dalam video-videonya, ternyata bertujuan semata untuk hiburan dan mencari dukungan finansial.
“Saat ini, kami belum menemukan motif lain dari pelaku dalam pembuatan video di akun TikTok ini. Jadi, tujuannya memang murni untuk menghibur pengguna media sosial dan dia hanya berusaha agar bisa mendapatkan dukungan finansial,” ujarnya di Jakarta, pada hari Jumat.
Hendri menjelaskan bahwa pelaku saat membuat video tersebut tidak memikirkan konsekuensinya secara mendalam, sehingga akhirnya menghasilkan video yang mengarah pada tuduhan penistaan agama.
“Sementara itu, akun TikTok pelaku yang digunakan dalam pembuatan video saat ini telah kami amankan dalam status quo. Artinya, akun tersebut tidak bisa diakses oleh pihak luar maupun pihak lainnya,” katanya.
Ia menegaskan bahwa penyelidikan terhadap akun tersebut akan terus dilakukan, dan barang bukti akan diserahkan ke kejaksaan untuk proses lebih lanjut.
Selanjutnya, Hendri mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan media sosial dengan lebih bijak dan bertanggung jawab, agar tidak terlibat dalam masalah hukum serupa.