Sadar Tak Punya Partai untuk Pilpres 2024, Ridwan Kamil Kedepankan Politik "Tahu Diri"

31 Mei 2021, 21:54 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat, 28 Mei 2021./Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar /

BAGIKAN BERITA - Pemilihan presiden masih tersisa waktu cukup lama, yakni tiga tahun lagi. Namun, sejumlah nama telah mulai muncul masuk pusaran survei Pilpres 2024. 

Salah satunya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang selalu menduduki tempat lima besar dalam berbagai survei. 

Namun sayangnya, berbeda dengan tokoh lainnya, Ridwan Kamil merupakan tokoh yang tidak memiliki partai. 

Baca Juga: Rumah Tangga Elsa di Ujung Kehancuran, Ricky Selalu Ganggu hingga Nino Curiga dan Marah Besar di Ikatan Cinta

Dirinya mengaku, dalam urusan Pilpres 2024 dia mengedepankan politik "tahu diri". 

Walaupun tingkat elektabilitas dirinya terpantau naik lewat hasil sejumlah lembaga survei, seperti survei yang dilakukan oleh Y-Publica pada pekan ini dengan hasil elektabilitas Ridwan Kamil naik tajam bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Elektabilitas Ganjar Pranowo pada survei kali ini melampaui Prabowo Subianto yang selama ini unggul di puncak elektabilitas.

Baca Juga: Ancaman Megawati kepada Kader yang Tak Mau Jadi Petugas Partai: Kalau Tidak Mau, Out!

Sementara elektabilitas Prabowo sebesar 16,7 persen dan dibayangi oleh Ridwan Kamil sebesar 15,9 persen.

Ridwan Kamil, Sabtu, di Bandung, mengatakan pihaknya memegang dua filosofi politik dalam memimpin, pertama politik akal sehat dan tahu diri.

Menurutnya tingkat elektabilitas dan popularitas dirinya yang dilansir lembaga survei bisa diperhitungkan oleh partai politik atau tidak sama sekali.

“Jadi saya tahu diri. Saya ini belum berpartai, saya tidak tahu apakah dengan hasil survei untuk 2024 apakah akan dilamar atau akan diajak partai politik, saya tidak tahu. Kalau batinnya terbuka 'bismillah', kalau tidak terbuka ya tidak masalah,” kata dia.

Baca Juga: 2 Peserta LIDA 2021 Asal DKI Jakarta Harus Tersengggol di Babak Top 16 Besar, Ini Hasil Pollingnya

Ia menilai dalam bursa Pilpres 2024 yang ada saat ini, para tokoh yang berkpirah dan memiliki "news value" (nilai berita) hari ini berpotensi menaikkan elektoral.

“Siapa yang punya 'news value'? Ya orang-orang yang sedang mengambil keputusan saat ini, menteri, gubernur,” katanya.

Dia mengaku sejauh ini hasil elektabilitas lembaga survei lebih banyak dijadikan bahan evaluasi kinerja.

Baca Juga: Link Live Streaming LIDA Top 16: 4 Duta Provinsi akan Bertarung Malam Ini

Berbeda dengan calon lain yang ditopang dengan branding dan buzzer, Ridwan Kamil memastikan dirinya belum memakai strategi buzzer termasuk membentuk tim khusus.

Menurutnya karena belum berpartai, sejatinya elektabilitas dan popularitas yang terekam oleh lembaga survei murni hasil kerja pribadinya.

“Apa yang saya kerjakan, dan saya beritakan sendiri berpengaruh pada elektoral. Hasil Drone Emprit, kegiatan saya itu sumber viralnya saya sendiri, kalau teman-teman yang lain, ada amplikasi dari buzzer terkait viral-nya,” tuturnya.

Sebagai kepala daerah di provinsi yang memiliki suara 33 juta, dirinya cukup intens berkomunikasi dengan sejumlah petinggi partai mulai dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto hingga Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

“Itu sopan satun politik, semua partai saya datangi, tidak harus dalam rangka politik, karena bagi saya lebih baik banyak teman,” katanya.

Walaupun demikian, keputusan dirinya terkait kontestasi akan ditolong oleh keputusan politik terakhir, terutama kebijakan Pilkada Serentak pada 2024.

Baca Juga: Profil dan Biodata Pemain Buku Harian Seorang Istri SCTV, Ada Zoe Jackson, Antonio Blanco, Cinta Brian

Menurutnya dengan Pilgub Jabar digelar November 2024, jika Pilpres April 2024 maka dirinya jika dilamar bisa berlaga di Pilpres.

Kalau pun kalah masih ada kesempatan untuk melanjutkan menjadi Gubernur Jawa Barat dua periode.

“Kalau kalah saya masih ada pilihan, walaupun belum tentu saya maju untuk lanjut dua periode,” kata Kang Emil.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler