BAGIKAN BERITA - Puasa di bulan ramadhan bagi orang dewasa yang beriman tidak akan memberatkan. Namun beda jika dialami oleh anak-anak, mereka akan terbebani dan merasa berat untuk melaksanakannya.
Agar tidak merasa berat dalam melaksanakan puasa di bulan ramadhan, sebagai orangtua kita wajib untuk mengajarkan anak kita untuk berlatih melaksanakan puasa.
Berikut ini 6 tips jitu mengajarkan Anak puasa di bulan ramadhan yang telah dirangkum oleh redaksi Bagian Berita.com dari berbagai sumber.
1. Berilah motivasi dengan menjelaskan kepada anak makna, manfaat, fungsi dan tujuan puasa, sehingga anak dapat melaksanakan puasa dengan sukarela tanpa ada paksaan sedikitpun.
Orang tua juga harus menjelaskan makna puasa menahan lapar yang berguna untuk menahan emosi dan hal ini sangat berguna bagi anak yang yang temperamennya sulit dikendalikan.
2. Dalam mendidik anak untuk berpuasa harus dengan cara menyenangkan, ajaklah dengan kata-kata positif, tidak membentak, tidak terkesan menyuruh jangan membuat anak merasa terpaksa melakukannya.
3. Menciptakan lingkungan kondusif bagi anak untuk melakukan ibadah puasa, dimulai dari ayah dan ibunya, kakak, adik dan anggota keluarga lainnya.
Ketika sudah tercipta lingkungan puasa yang kondusif, maka mengajak anak untuk puasa akan relatif lebih mudah.
4. Harus bertahap, jangan langsung puasa penuh. Contoh anak hanya disuruh puasa sampai pukul 11.00 atau jam 12.00 saja.
Bisa juga orangtua mengajarkan puasa pada anak dengan cara bersambung. Caranya, anak diminta puasa setengah hari (sampai Dzuhur), ia diperkenankan berbuka untuk kemudian melanjutkannya puasanya sampai Maghrib.
Pada dasarnya, membiasakan anak puasa Ramadhan dapat dilakukan secara efektif sejak usia sekitar 4 tahun. Pembelajaran puasa yang dilakukan secara bertahap dilakukan agar tumbuh kembang anak tetap terjaga baik.
5. Sebagai bulan yang penuh barokah, para orang tua harus ajarkan anaknya untuk banyak berbagi atau beramal.
Selain mengajarkan puasa orangtua bisa memberi contoh untuk melaksanakan ibadah sosial.
Orangtua dapat menjelaskan realitas di luar lingkungan anak, seperti kondisi orang-orang yang kekurangan dan harus dibantu.
6. Berilah reward atau hadiah untuk memotivasi anak berpuasa, hal ini perlu dilakukan agar si anak lebih semangat lagi dalam berpuasa.***