PKB Sudah Siapkan Poros Harapan Baru Untuk Pilpres 2024, Gus Jazil: Kami Ingin ke Depan Ada Sesuatu yang Baru

- 2 Juni 2021, 18:43 WIB
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid atau Gus Jazil.
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid atau Gus Jazil. /Instagram.com/@jazilulfawaidd

BAGIKAN BERITA - Pemilihan presiden 2024 mulai "panas". Partai politik besar mulai menyiapkan kadernya untuk menghadapi pesta demokrasi lima tahunan tersebut. 

Bagi PKB, saat Pilpres 2024 nanti, pihaknya sudah menyiapkan konsep koalisi bernama Poros Harapan Baru. 

Konsep ini akan ditawarkan kepada partai politik manapum yang mau berkoalisi dengan PKB. 

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid atau Gus Jazil sebagaimana dikutip Bagikanberita.com dari Antara News, Selasa 1 Juni 2021. 

Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu Rabu 2 Juni 2021: Leo Ditolak Mentah-mentah oleh Siska

Alasan PKB menamai koalisi di Pilpres 2024 dengan Poros Harapan Baru karena kepemimpinan nasional ke depan harus bisa memberikan harapan baru di tengah krisis multidimensi akibat pandemik COVID-19.

"Kalau bicara soal poros, apapun jenis poros-nya, PKB akan gunakan nama Poros Harapan Baru. Kami ingin ke depan ada sesuatu yang baru, sesuatu yang memberikan harapan baru di tengah pandemik, memberikan solusi di atas semua krisis," kata Jazilul Fawaid 

Dia menjelaskan, pasca-pandemik COVID-19, Indonesia mengalami berbagai krisis seperti kesehatan dan ekonomi yang membutuhkan penanganan dan perhatian serius dari seluruh elemen bangsa. Karena itu menurut dia, mengapa perlu ada harapan baru bagi masyarakat.

"Kalau soal figur capres-nya siapa, nanti kita bahas bersama partai koalisi. Kalau parpol A sepakat, parpol B sepakat, jadi itu," ujarnya.

Baca Juga: OPPO Reno6 Dipastikan Meluncur di Indonesia Setelah Terdaftar di Postel dan Kemenperin

Selain itu menurut Gus Jazil, saat ini PKB juga sudah memulai langkah pemenangan menghadapi Pemilu 2024, terutama bagaimana partai-nya bisa menambah perolehan kursi di legislatif.

"PKB sudah jalan dengan cara kami. Tapi kalau yang dimaksud jalan itu harus pasang baliho dan lainnya, kami belum, Pilpres ini masih jauh," katanya.

Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan, PKB memiliki pengalaman panjang di pemerintahan karena sejak era reformasi selalu berada dalam pemerintahan atau di pihak yang menang.

Namun menurut dia, terkait Pemilu 2024 yaitu Pilpres dan Pileg digelar bersamaan maka PKB juga punya kepentingan untuk mendapatkan efek ekor jas atau "coat-tail effect" dalam pencapresan bagi perolehan suara partai.

Baca Juga: Heliya Ramadhani Peserta Asal Majalengka Terhenti di Babak Live Audition Rising Star Indonesia Dangdut MNCTV

"Para kader PKB di bawah juga mendesak agar PKB mengusung capres sendiri karena lembaga-lembaga survei ini mulai ribut, kemudian jadi pemberitaan maka kader di bawah juga mulai ramai padahal sebenarnya parpol masih adem ayem," ujarnya.

Gus Jazil mengatakan PKB saat ini fokus agar bagaimana di Pileg 2024 bisa mendapatkan tambahan suara sehingga terkait siapa capres yang diusung partai-nya, itu juga satu variabel.

Baca Juga: Warga Harus Hati-hati, Terowongan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Runtuh di Kabupaten Bandung Barat

Menurut dia, variabel elektablitas hanya satu variabel kecil dari orang untuk menjadi calon presiden karena masih ada variabel waktu yang cukup panjang.

"Yang jelas PKB sudah fokus dan sudah tahu siapa yang akan menang nanti, sudah ada di kantong dengan informasi ‘langit’ karena kalau di PKB ada variabel spiritual, variabel X, itu yang tidak dibaca oleh lembaga survei," tutur-nya.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah