Menhub Sarankan Masyarakat Mudik Lebih Awal, Ini Alasannya

15 April 2022, 22:45 WIB
Menjelang Mudik Lebaran 2022 Menhub Budi Minta Rest Area Perbanyak Toilet: Minimal 50 Toilet /Korlantaspolri.go.id

BAGIKAN BERITA-Bagi masyarakat yang akan pergi mudik lebaran tahun 2022, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyarankan agar masyarakat mudik lebih awal antara tanggal 25-27 April.

Saran dari Menhub untuk mudik lebih awal untuk mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas, terutama bagi pemudik yang melintasi jalan tol.

Hal tersebut disampaikan Menhub Budi saat meninjau tol Jakarta-Cikampek bersama para stakeholder seperti Kakorlantas Polri, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Jasa Raharja, serta PT Jasa Marga, Jumat 15 April 2022.

Baca Juga: Belum Tahu Jadwal Perjalanan Mudik Lebaran Idul Fitri 2022? Silahkan Simak di Sini, Dibuka pada H-30

"Kalau misalnya pulang ke Semarang tidak 8 jam, nah pulangnya jangan pas tanggal 28 (April), setelah itu. Apalagi menurut informasi cuti bisa diperoleh,"kata Menhub Budi.

Budi lebih lanjut mengatakan sejumlah langkah antisipasi untuk mengantisipasi kemacetan dilakukan oleh pemerintah.

Salah satunya adalah dengan berlakukan one way (satu arah), contraflow, dan ganjil genap di Tol Cikampek.

Baca Juga: Minat Ajukan KUR Kecil Mandiri? UMKM Bisa Dapat Modal Usaha Cair hingga Rp500 Juta Hanya dengan Syarat Ini

"Pertama simulasi kita menunjukkan, bahwa dengan adanya one way saja tidak cukup jadi harus dilengkapi dengan dengan ganjil genap.

Oleh karenanya, kita akan mulai latihan simulasi dari tanggal 25 januari jadi pas puncak itu mereka sudah lebih clear,”katanya.

Rekayasa lalu lintas dilakukan karena animo masyarakat yang akan mudik lebaran tahun 2022 ini sangat tinggi sekali.

Baca Juga: Cara Daftar Online KUR BRI 2022 Dapatkan Rp50 Juta untuk UMKM, Lakukan Langkah Pengajuan Berikut

Tidak hanya itu, Menhub juga perkirakan kenaikan pemudik kemungkinan bisa lebih dari 40 persen.

"Kenaikannya itu bukan proporsional 40 persen dibandingkan 2019, bisa saja 60 persen, sehingga angka-angka itu lebih konservatif dan kalau kita konservatif maka tingkat keamanan mudik berjalan baik," pungkasnya.***

Editor: Hendra Karunia

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler