Tolak BBM Naik, Buruh Akan Demo Besar-besaran di Gedung DPR, Desak Puan Maharani Panggil Menteri Terkait

3 September 2022, 19:49 WIB
Ilustrasi demo. Serikat buruh akan menggelar aksi unjur rasa besar besaran menolak kenakkan BBM. /ANTARA FOTO/Didik Suhartono

BAGIKAN BERITA – Serikat buruh mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa alias demonstrasi besar-besaran menolak kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi seperti pertalite dan solar, juga non subsidi seperti pertamax.

Kenaikkan harga BBM tersebut memicu amarah masyarakat terutama buruh dan mahasiswa sehingga akan menggelar demo.

Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, rencana demo besar-besaran akan digelar di gedung DPR RI.

Baca Juga: Buruh Ancam Demo Besar-besaran di Gedung DPR 6 September, Desak Puan Maharani Panggil Menteri Terkait

Menurut dia, tujuan unjuk rasa di depan Gedung DPR RI adalah untuk mendesak para pimpinan DPR RI, terutama Puan Maharani memanggil para menteri terkait.

Said meminta Pimpinan DPR RI berdiskusi dengan Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ​(ESDM) dan para menteri yang terkait dengan kebijakan perekonomian.

Said mengatakan, kenaikkan harga BBM ini akan menurunkan daya beli masyarakat.

Saat ini, daya beli masyarakat sudah turun sekitar 30 persen akibat inflasi. Dengan adanya kenaikkan harga BBM, bisa kembali menurunkan daya beli masyarakat hingga 50 persen.

“Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflasi menjadi 6,5-8 persen, sehingga harga bahwan kebutuhan pokok akan meroket,” ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: TERUNGKAP, Inilah Penyebab Presiden Jokowi Menaikkan Harga BBM Bersubsidi Pertalite dan Solar Hari Ini

Dia menuturkan, upah buruh selama tiga tahun terakhir ini tidak naik. Selain itu, Menteri Ketenagakerjaan sudah mengumumkan penghitungan kenaikkan UMK 2023 menggunakan PP 36/2021.

Dengan kata lain, kata Said, upah buruh diduga tidak akan naik lagi tahun depan.

Sebelumnya diberitakan, Kokowi mengatakan, kenaikkan ini merupakan langkah pemerintah untuk menyiasati Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang jebol pada tahun lalu.

”Mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi mengalami penyesuaian,” kata Jokowi dalam keterangan resminya, sabtu 3 September 2022.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Akhirnya Presiden Jokowi Resmi Umumkan Kenaikan Harga BBM Petalite dan Solar, Ini Daftarnya

Menurut Jokowi, uang subsidi BBM seharusnya diprioritaskan untuk masayarakat kurang mampu.

“Dan pemerintah saat ini harus buat keputusan dalam situasi sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM,” kata Jokowi.

Dengan demikian, BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar terpaksa mengalami penyesuaian.

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan kenaikkan harga BBM subsidi yakni Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp10.000.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Pemerintah Resmi Mengumumkan Kenaikan Harga BBM Berlaku Sabtu 3 September 2022, Ini Rinciannya

Sedangkan Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp6.800. Untuk Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

”Pemerintah memutuskan menyesuaikan harga BBM subsidi Pertalite menjadi Rp10.000, kemudian Solar subsidi Rp6.800 per liter. Ini berlaku 1 jam sejak saat diumumkan penyesuaian harga ini. Berlaku pukul 14.30 WIB," ujar Arifin.

Berikut daftar harga BBM bersubsidi terbaru, Sabtu 3 September 2022:

- Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 ribu per liter.

- Solar subsidi dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter.

- Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.***

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Terkini

Terpopuler