Network
BAGIKAN BERITA - Viral di media sosial dan grup Whatsapp ajakan jihad melalui lantunan azan.
Pada bacaan "Hayya alasshalat" yang artinya mari menunaikan salat, diganti dengan "Hayya alal jihaad" yang artinya mari berjihad.
Sejumlah orang yang berada di belakangnya kemudian menjawab secara kompak "Hayya alal jihaad" sambil mengepalkan tangan ke atas.
Baca Juga: Inilah Pentingnya Cairan Dalam Tubuh Manusia yang Bisa Menghindarkan dari Kematian
WCakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi menanggapi konten viral soal seruan jihad melalui azan tersebut.
Menurutnya, panggilan itu tidak relevan jika jihad perang dikaitkan dengan situasi Indonesia saat ini.
Jika seruan itu dimaksudkan memberi pesan berperang, jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia ini tidak bisa diartikan sebagai perang," kata Zainut.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam Terkini di Pegadaian Hari Ini Selasa, 1 Desember 2020
Ia mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan maksud dari konten azan yang viral tersebut.
Jika itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perang di Indonesia maka tidak relevan karena saat ini dalam situasi negara sedang damai.
