Network
BAGIKAN BERITA - Untuk kedua kalinya pada siang ini, Gunung Merapi meletus dan mengeluarkan awan panas, sebelumnya pada pagi hari salah satu gunung teraktif di dunia ini juga mengeluarkan awan panas.
"Awan panas guguran terjadi di Gunung Merapi tanggal 7 Januari 2021 pukul 12.50 WIB," kata Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam keterangannya kepada para wartawan, Kamis 7 Januari 2021.
Pada kesempatan itu juga Hanik Humaida mengatakan kepada para wartawan bahwa luncuran awan panas mengarah ke kali Krasak.
Baca Juga: Populasi Penguin Terancam, Gunung Es Terbesar di Dunia Pecah Terbawa Arus Samudra Atlantik
"Tinggi kolom teramati 200 meter di atas puncak, jarak luncur sekitar kurang lebih 300 meter ke arah hulu Kali Krasak," tuturnya.
Seperti diketahui pada pagi hari tadi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), memberikan rilis bahwa Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah mengalami erupsi pagi ini dan meluncurkan awan panas
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 7 Januari 2021 pukul 08.02 WIB," tulis BPPTKG dalam akun resminya seperti dikutip Bagikan Berita, pagi tadi.
Baca Juga: Gawat, Gunung Es Terbesar di Dunia Pecah dan Membanjiri Georgia, Mengancam Habitat Bumi
Hingga saat ini belum ada laporan terjadi hujan abu akibat guguran awan panas Gunung Merapi.
