Network
BAGIKAN BERITA - Balap mobil Formula E yang sedianya akan digelar pada Tahun 2020, akhirnya diundur menjadi tahun 2022 , akibat pandemi corona.
Untuk menyukseskan Balap mobil Formula E yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia ini. Pemprov DKI Jakarta yang menjadi penyelenggara telah mengeluarkan dana hampir Rp 1 triliun.
Dana fantastis ini diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada FEO Ltd selaku promotor dan pemegang lisensi Balap mobil Formula E.
"Berdasarkan penelitian transaksi keuangan terkait penyelenggaraan Formula E diketahui pembayaran yang telah dilakukan kepada FEO adalah senilai GBP 53 juta atau setara Rp 983,31 miliar," tulis BPK Perwakilan DKI Jakarta. Seperti dikutip dari Antara Jumat 19 Maret.
Pembayaran total tersebut memiliki rincian fee yang dibayarkan tahun 2019 senilai 20 Juta atau setara RP360 miliar, selanjutnya, pada tahun 2021 fee yang dibayarkan senilai 11 juta pound atau setara Rp200,31 miliar, sementara bank garansi yang dibayarkan senilai 22 juta pound atau setara Rp423 miliar.
Disisi lain, Anies memutuskan untuk menunda penyelenggaraan formula E musim pertama 2019/2020 pada juni 2020 buntut dari pandemi COVID-19.
Penundaan ditu dilakukan melalui surat nomor 117/-1.857.73 tanggal 9 Maret 2020 kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix.
Atas penundaan itu, PT Jakpro selaku perwakilan Pemprov DKI telah melakukan renegosiasi kepada FEO untuk penarikan Bank Garansi dan telah disetujui pada 13 Mei 2020 lalu. Penarikan Bank Garansi ini dilakukan lantaran ajang Formula E sendiri ditunda imbas pandemi corona.
