Network
BAGIKAN BERITA – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyuarakan keraguan terhadap pihak-pihak yang mengkritik kebijakan pertahanan negara tanpa didukung data yang kuat, mengindikasikan adanya ambisi yang tidak objektif.
“Mungkin ada yang asal bicara tanpa data, ya, kan. Mungkin didorong oleh ambisi menggebu-gebu, sehingga tidak objektif,” ungkap Prabowo saat sesi pemaparan visi-misi dalam debat ketiga KPU RI di Istora Senayan, Jakarta, pada malam Minggu.
Prabowo menegaskan keyakinannya terhadap strategi nasional yang berlandaskan kepentingan bangsa dan rakyat. Sebagai mantan Menteri Pertahanan, ia menekankan pentingnya pertahanan sebagai kunci untuk mendapatkan penghormatan internasional.
“Saya sebagai Menteri Pertahanan berpegang kepada doktrin, kepada strategi nasional, dan semuanya adalah atas dasar kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. Dan saya mampu mempertanggungjawabkan dan saya berkeyakinan hanya dengan pertahanan kuat, kita akan dihormati, kita akan menjaga kepentingan nasional kita,” jelasnya dikutip dari Antara News.
Baca Juga: Debat Capres 2024: Prabowo Patahkan Kritik Anies Terkait Food Estate
Prabowo juga menyoroti kebutuhan akan kekuatan militer sebagai landasan kekuatan nasional. Menurutnya, tanpa kekuatan militer, sebuah negara akan rentan terhadap tekanan dan ancaman eksternal.
“Mengacu pada sejarah peradaban manusia, tanpa kekuatan militer, sebuah bangsa bisa dilindas, seperti yang terjadi di Gaza saat ini. Kekayaannya akan diambil, dan rakyatnya akan diusir dari tanah airnya,” tegas Prabowo.
Debat ketiga Pilpres 2024, yang melibatkan tiga pasangan calon, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md (nomor urut 3), membahas isu-isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Tema tersebut menjadi fokus untuk memberikan pandangan dan pemahaman yang lebih mendalam kepada pemilih terkait visi dan komitmen setiap pasangan calon terhadap keamanan dan pertahanan negara.***
