Prajurit TNI itu pun menderita luka parah setelah lehernya terkena tebasan parang Riska.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Senin 5 Oktober 2020.
Baca Juga: Penasaran Bagaimana Kehidupan di Planet Mars? Begini Gambarannya dalam Film The Martian
Bukan hanya Ismail, satu orang polisi Bripka Satriadi Laga Saputra (35 thn), yang ada di sana turut menjadi korban lantaran tangannya terkena sabetan senjata tajam Riska.
Upaya dua aparat ini pun berahir dengan tragedi berdarah. Sertu TNI Ismail yang mendatangi rumah pelaku untuk menenangkan tersangka, malah menjadi korban.
Sertu TNI Ismail mengalami luka serius tepat di bagian lehernya, dia pun dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Ilagaligo, Wotu.
Baca Juga: Sunda Empire Trending Twitter, Sindir Wakil Rakyat yang Setujui UU Omnibus Law Cipta Kerja
Pelaku kemudian dilumpuhkan petugas kepolisian dengan tembakan.
Keputusan melumpuhkan pelaku diambil karena amukan pelaku sudah sangat membahayakan nyawa masyarakat dan petugas.
Namun, pelaku meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, dia kehabisan darah akibat mengalami luka tembak.