Khusus Perempuan, Pinjaman Rp5 Juta dari PNM Mekaar Tanpa Jaminan Apapun Mudah Didapat, Siapkan e-KTP

13 Oktober 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi: PT PNM memberikan pinjaman kepada perempuan melalui program Mekaar. /PNM/

BAGIKAN BERITA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memiliki produk layanan jasa keuangan bernama PNM Mekaar yang dikhususkan untuk perempuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Perempuan didorong untuk terus mengembangkan usahanya agar bisa tumbuh dan bersaing dengan kompetitor lainnya.

Perempuan bisa memanfaatkan PNM Mekaar ini untuk menambah modal usaha karena cicilan ringan dan syarat mudah.

PNM Mekaar tidak mensyaratkan nasabahnya untuk menyerahkan jaminan, sehingga dirasa sangat meringankan.

Baca Juga: Jadwal Piala Thomas Hari Ini: Indonesia Siap Bungkam Taiwan untuk Juarai Grup A

Melalui jasa layanan keuangan PNM Mekaar dan PNM Mekaar Plus, PNM memberikan pinjaman yang dikhususkan untuk nasabah perempuan pelaku UMKM.

Sejak diluncurkan pada 2015, PNM telah banyak membantu kaum perempuan untuk mengembangkan usahanya dengan memberikan pinjaman tanpa jaminan atau agunan.

Program PNM Mekaar memberikan pinjaman modal produktif mulai Rp2 juta tanpa syarat jaminan.

Sehingga, perempuan yang berwirausaha merasa ringan dan terbantu. Apalagi, PNM memberikan bimbingan usaha kepada para nasabahnya.

Namun, PNM Mekaar hanya dikhususkan untuk kaum perempuan, sebagaimana tujuannya yakni mewujudkan perempuan yang manadiri dalam bidang ekonomi.

Baca Juga: Tes Kepribadian Gambar: Kekuatan Pribadimu Terlihat Berdasarkan Bentuk Pertama yang Kamu Lihat, Begini Artinya

Tidak hanya itu, PNM Mekaar juga diperuntukkan bagi kaum perempuan yang ingin memulai usaha.

Keunggulannya, nasabah yang meminjam dana di PNM Mekaar tidak disyaratkan jaminan, sehingga sangat meringankan.

Selain itu, ada pula bimbingan langsung dari PNM kepada para perempuan agar usahanya berkembang dan terus tumbuh.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pembagian Grup Panggung 6 Besar Bintang Pantura 6 Indosiar, Pesaingan Semakin Ketat

Tentunya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bagi para peremuan yang ingin mendapatkan pinjaman tanpa jaminan tersebut.

Jika berminat, masyarakat bisa mengajukannya, dengan syarat sebagai berikut:

1. Calon Nasabah membentuk kelompok usaha minimal 10 orang perempuan

2. Mengajukan Permohonan Pembiayaan

3. Pihak PNM akan mensurvei kelayakan

4. Mengikuti Bimbingan bersama PNM

5. Pencairan Pinjaman Modal Usaha

6. Melakukan Setoran, jatuh tempo sebagaimana kesepakatan bersama.

Baca Juga: Jadwal Piala Thomas dan Uber Rabu 13 Oktober 2021: Partai Penentuan Juara Grup A Indonesia Vs Taiwan

Adapun syarat menjadi nasabah PNM Mekaar adalah sebagai berikut:

1. Perempuan.

2. Sudah memiliki modal kerja.

3. Usia debitur setidaknya 18-55 tahun.

4. Kelompok minimal 10 orang.

5. Hadir dan setor sendiri saat kolektif mingguan (pembayaran cicilan).

6. e-KTP dan surat lain.

Baca Juga: Inilah Alasan Mama Rosa Diteror dengan Ancaman Sadis, Sanusi Tergeletak di Ikatan Cinta

Modal awal yang diberikan yakni Rp2 juta. Jika usahanya sudah berkembang, bisa ditambah hingga Rp5 juta.

Untuk cicilannya, diringankan juga. Nasabah hanya perlu mengangsur selama 25 hingga 50 minggu.

Kelebihannya, PNM Mekaar tidak mensyaratkan jaminan atau agunan, sehingga meringankan beban bagi perempuan yang ingin berwirausaha.

Selain PNM Mekaar, PT PNM masih memiliki produk unggulan untuk kaum perempuan, yakni PNM Mekaar Plus.

PNM Mekaar Plus merupakan lanjutan dari PNM Mekaar yang mendorong kelompok wirausahawan perempuan agar naik kelas.

Baca Juga: Inilah Alasan Mama Rosa Diteror dengan Ancaman Sadis, Sanusi Tergeletak di Ikatan Cinta

Bedanya, jika PNM Mekaar memberikan pinjaman modal mulai Rp2 juta hingga Rp5 juta saja, maka PNM Mekaar Plus memberikan pinjaman lebih besar yakni hingga Rp15 juta.

Jika usahanya terus jalan dan berkembang, PNM Mekaar plus bisa menambah plafon hingga Rp25 juta.

PNM Mekaar Plus diberikan kepada nasabah PNM Mekaar yang usahanya sudah berjalan agar lebih berkembang dengan modal yang lebih besar.

Sistem PNM Mekaar dan PNM Mekaar Plus sama saja, yakni dengan diberikan bimbingan untuk para nasabah.

Baca Juga: Inilah Alasan Mama Rosa Diteror dengan Ancaman Sadis, Sanusi Tergeletak di Ikatan Cinta

Untuk mengajukan PNM Mekaar, siapkan dokumen seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK) sebagai salah satu syarat pengajuan.

Sementara itu, melansir Antara News, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan kekagumannya kepada kaum perempuan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang belajar berjualan secara daring (online) untuk menambah ilmu demi meningkatkan penghasilan.

"Saya kagum pada usaha keras ibu-ibu pelaku usaha ultramikro untuk mau belajar sehingga mampu terliterasi aspek digital dengan baik. Dengan telah memasarkan barang dagangannya secara online, ibu-ibu sudah mulai mengenal platform online," ujar Menteri Erick.

Erick juga mengapresiasi kolaborasi dua perusahaan BUMN yakni PT PNM dan PT BRI yang mampu bekerja sama dengan baik melayani pendanaan bagi sektor ekonomi mikro, kecil, dan menengah.

Baca Juga: Cara Mudah Cairkan BSU Rp1 Juta untuk Pemilik Rekening Bank Non Himbara, Begini Caranya

Dalam kunjungan ke kelompok nasabah ultramikro PNM di Desa Guwa Lor, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Erick menyaksikan kegiatan penyuluhan dan pelatihan nasabah Mekaar (Membina Keluarga Sejahtera) terkait online marketing serta penjualan produk pada marketplace PaDi dan cara membuat display produk yang menarik.

Ia menyebut upaya perusahaan BUMN seperti PNM dan BRI yang terus memberikan berbagai penyuluhan dan pelatihan terkait online marketing akan menjadi solusi bagi kaum perempuan dalam memutar ekonomi masyarakat kecil pada masa pandemi.

"Hal ini juga akan mendorong dan memotivasi mereka untuk berani menghadapi perubahan di era digitalisasi," ujar Erick.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan bahwa aspirasi BRI untuk mengembangkan segmen usaha ultra mikro melalui holding sejalan dengan rencana pemerintah meningkatkan peran BUMN sebagai agen pencipta nilai dan pembangunan, khususnya dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional, terutama pada sektor UMKM dan juga ultramikro.

Baca Juga: Sedang Tayang Ikatan Cinta, Aldebaran Makin Geram ke Pelaku Teror, Irvan Bawa Angin Segar

Ia menyebut holding dan sinergi tersebut akan menyediakan layanan keuangan yang lebih lengkap kepada para pengusaha ultramikro dengan lebih terintegrasi dalam satu ekosistem.

Melalui layanan end to end, lanjutnya, proses pertumbuhan atau peningkatan kapabilitas nasabah ultramikro pun dapat lebih dimonitor dengan baik, sehingga perseroan dapat melayani dengan lebih efektif dan efisien.

Menurutnya, holding tidak hanya dapat memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi BRI, PT Pegadaian, maupun PNM. Namun juga bagi para pelaku usaha ultramikro.

"Seperti perbaikan struktur dana oleh PNM yang akan membuat bunga pembiayaan menjadi rendah. Kemudian, adanya solusi keuangan yang menjadi lebih lengkap juga akan mengakomodir pelaku usaha untuk lebih cepat naik kelas," ungkapnya.

Adapun hingga saat ini di Jawa Barat tercatat lebih dari 7.100 kelompok Mekaar dengan nasabah mencapai 138 ribu orang dan total pembiayaan yang telah disalurkan oleh PNM sebesar Rp1,22 triliun.

Baca Juga: Profil dan Biodata Greysia Polii, Pebulutangkis Putri Indonesia yang Punya Banyak Prestasi hingga Instagramnya

Kemampuan PNM melayani the bottom of pyramid pelaku usaha di Indonesia diyakini akan semakin kokoh, seiring pertumbuhan bisnis dan aktivitas pemberdayaan ke depan yang akan semakin besar pasca-holding ultramikro terbentuk.

Sementara itu, di tempat dan kesempatan berbeda, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jumlah nasabah program pinjaman modal usaha mikro, Mekaar, terus melonjak sejak 2016 hingga saat ini yang telah mencapai 10,8 juta nasabah.

“Awalnya di 2017 itu hanya 1,5 juta (nasabah), saat ini sudah nasabah 10,8 juta. Ini sebuah lompatan yang sangat cepat sekali yang kita harapkan ini akan memberikan dampak kenaikan pada usaha usaha mikro di Tanah Air,” kata Presiden Jokowi secara virtual dalam Sarasehan 100 Ekonom yang dipantau melalui kanal Youtube INDEF, Jakarta, Kamis.

Program pemerintah melalui layanan Mekaar, kata Presiden Jokowi, dijalankan sejak 2016. Plafon pinjaman yang dilayani khusus untuk ultra-mikro mulai dari Rp500 ribu, Rp1 juta hingga Rp3 juta. Nasabah sasarannya, menurut keterangan di situs resmi PNM Mekaar, adalah perempuan prasejahtera.

“Ini hampir 100 persen yang diberikan adalah ibu-ibu. Ini sudah kita sudah sampai 10,8 juta nasabah,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Profil dan Biodata Greysia Polii, Pebulutangkis Putri Indonesia yang Punya Banyak Prestasi hingga Instagramnya

Program Mekaar ini dijalankan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Layanan Mekaar kini juga memiliki layanan pinjaman berbasis syariah.

Dalam sarasehan 100 ekonom itu, Presiden Jokowi juga mengharapkan sumbangsih dan pemikiran para ekonom untuk mempercepat pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.

Ia meyakini dengan kontribusi para ekonom, Indonesia dapat segera keluar dari masa sulit ini. Ia juga mengharapkan dukungan dari para ekonom agar Indonesia dapat berlari cepat untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi pasca-pandemi.

“Saya yakin dengan pemikiran para ekonom yang siap memberikan ide gagasan besarnya, yang siap turun tangan jadi bagian solusi, kita pasti mampu lewati masa-masa yang sulit ini, sampai persiapan diri untuk berlari kencang setelah kita keluar dari krisis ini,” ujar Presiden Jokowi.

Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki dalam seminar daring di Jakarta, Jumat 22 Agustus mengatakan,  PT PNM telah mencatat memiliki 10,1 jumlah nasabah aktif program PNM Mekaar per 9 Agustus 2021.

"Saat ini kami mempunyai 10,1 juta nasabah aktif per 9 Agustus 2021," ujar Sunar Basuki.

Menurut dia, dari 10,1 juta nasabah aktif Mekaar tersebut sudah terdapat 5,3 juta nasabah yang memiliki rekening di bank, sementara 5,5 juta nasabah lain merupakan nasabah syariah.

Baca Juga: BSU Cair Rp1 Juta untuk Pekerja atau Buruh Pemilik Bank Non Himbara, Ini Langkah Mudahnya

Dalam paparannya, Sunar Basuki juga menyampaikan bahwa profil sektor usaha nasabah Mekaar ultra mikro tersebut didominasi sektor perdagangan sebesar 74,9 persen, kemudian pertanian dan perkebunan 14,8 persen, sektor jasa 3,8 persen, perikanan dan peternakan 3,7 persen, serta sektor kerajinan 2,8 persen.

Sebaran nasabah didominasi di Pulau Jawa sebesar 60,4 persen, Sumatra 24,8 persen, Bali dan Nusa Tenggra 6,5 persen, Kalimantan 1,6 persen, dan Maluku serta Papua 0,4 persen.

"Kesinambungan pemberdayaan pelaku usaha di PNM terus dijaga dari mulai pembiayaan ultra mikro yang sangan kecil mulai dari RP2 juta, terus sampai meningkat hingga naik kelas, bahkan kami dampingi sampai ke capita market, apabila nasabah sangat sukses dalam usahanya". Kata  Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM tersebut.

Tenaga Account Officer (AO) pendamping lapangan kurang lebih lebih 47 ribu orang dimana 98 persennya didominasi generasi milenial.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: pnm.co.id ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler