BAGIKAN BERITA - KUR (Kredit Usaha Rakyat) di bank BSI tahun 2022 masih terapkan bunga 0 persen.
Bank Syariah Indonesia (BSI) tawarkan program KUR dengan sistem yang sesuai dengan prinsip syariah.
Bank BSI merupakan lembaga keuangan syariah terbesar milik negara yang terapkan sistem perbankan syariah.
Pogram KUR dibuat pemerintah untuk membantu UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk akses pembiayaan modal usaha melalui lembaga keuangan.
KUR adalah program yang berikan fasilitas pinjaman pembiayaan modal usaha untuk UMKM yang terkendala modal.
Terlebih karena dampak pandemi covid-19 membuat keadaan ekonomi di tanah air alami penurunan stabilitasnya.
UMKM juga dinilai bisa membantu dalam memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia kembali pulih dengan stabil semenjak alami dampak pandemu covid-19.
KUR BSI bisa jadi solusi untuk masyarakat UMKM terutama yang menjunjung nilai atau prinsip sesuai agama yang menilai riba adalah larangan.
Karena bank BSI adalah lembaga keuangan negara yang terapkan prinsip sesuai dengan syariah agama.
Plafon atau limit KUR BSI Mikro dimulai dari Rp10 juta hingga Rp50 juta dengan suku bunga 0 persen.
Dengan suku bunga 0 persen alias anti riba atau tidak ada bunga, hal tersebut akan memudahkan nasabah KUR BSI.
Selain itu, KUR BSI juga memiliki pola pembiayaan KUR untuk UMKM yang awalnya unbankable menjadi bankable.
Baca Juga: Tanpa Jaminan, Uang Rp25 Juta Bisa Cair dari PNM Mekaar Plus, Begini Cara Pengajuannya
Dengan sesuai prinsip syariah, prosesnya mudah dan cepat dengan pendaftaran bebas dari biaya administrasi dan provisi.
Selain bunga 0 persen alias anti riba, berbagai skema KUR juga sesuai dengan kebutuhan produktif dari nasabah.
Terlebih daftar KUR BSI juga semakin mudah bisa tanpa datang ke kantor bank cabang terdekat.
Daftarnya bisa di rumah cukup dengan manfaatkan gadget dan internet, unduh aplikasi BSI Mobile di smartphone atau kunjungi situs resmi www.bankbsi.co.id.
Berikut adalah syarat serta ketentuan yang perlu calon nasabah simak dengan baik dan perlu dipenuhi untuk daftar jadi nasabah KUR BSI.
1. WNI (Warga Negara Indonesia)
2. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah
3. Usaha minimal sudah berjalan selama 6 bulan
4. Sektor usaha berada dalam bidang industri perdagangan, pengolahan, serta jasa
5. Memiliki riwayat kredit yang baik dan lancar
Baca Juga: Buruan Daftar Pengajuan KUR BRI Rp100 Juta Tahun 2022, Bisa dari HP Klik kur.bri.co. id Tanpa Agunan
Kemudian siapkan syarat-syarat dokumen berikut untuk daftar KUR BSI, mulai dari KTP, KK , dan lainnya untuk pengajuan modal usaha UMKM.
1. Fotokopi KK (Kartu Keluarga)
2. Fotokopi KTP (suami dan istri, bagi yang sudah menikah)
3. Fotokopi Surat Nikah (bagi yang sudah menikah)
4. Pas foto suami istri ukuran 4x6 cm
5. Fotokopi Surat Keterangan Usaha
6. Fotokopi Buku Tabungan 3 Bulan terakhir
7. Fotokopi Agunan atau Jaminan (BPKB/SHM)
8. Fotokopi Bukti Sewa Tempat Usaha
9. Fotokopi Pembayaran PBB 1 Tahun terakhir
10. Fotokopi NPWP (Khusus pinjaman pembiayaan diatas Rp50 Juta)
11. Catatan Usaha atau Faktur belanja barang
Meski bisa daftar online, pihan bank BSI lebih sarankan calon nasabah untuk daftar langsung ke kantor cabang supaya bisa langsung diarahkan daftarnya.
Hal itu juga supaya diharapkan calon nasabah bisa lebih jelas mendapatkan informasi terkait skema KUR BSI.
Penting diketahu bahwa kontak informasi terkait KUR BSI website resminya www.bankbsi.co.id yang tertera di bagian bawah website.
Bank BSI adalah lembaga keuangan yang didirikan pada 1 Februari 2021 yang juga bertepatan dengan tanggal 19 Jumaidil Akhir 1142 H.
Bank BSI merupakan gabungan dari tiga lembaga keuangan yaitu BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BRI Syariah.
Untuk komposisi pemegang saham bank BSI sendiri terdiri dar PT Bank Mandiri Tbk 50,95%, PT Bank Negara Indonesia Tbk 24,91%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 17,29%, DPLK BRI 1,83%, BNI Life Insurance 0,01%, dan kepemilikan publik sebesar 5,01%.
Dilansir dari Antara News, Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia (BSI) Kokok Alun Akbar mengatakan pihak bank BSI mendorong para pelaku UMKM untuk juga bisa bermitra desngan sesama pelaku UMKM lain maunpung dengan pelaku usaha yang besar supaya bisa mengakses pembiayaan lebih mudah dari perbankan.
"Untuk para UMKM yang izin usahanya terbatas, kita lakukan terobosan dengan memberikan pembiayaan KUR yang ada penjaminan sehingga tidak perlu penjaminan aset yang rumit," ucapnya.
Ia juga mengatakan, BSI juga berikan program pelatihan untuk para pelaku UMKM yang telah bermitra dengan bank BSI, salah satunya yaitu dengan menyediakan alat untuk produksi yang lebih baik.
"Contoh kita berani membiayai mesin suling untyk petani sehingga nanti bisa berkembang, tidak hanya petani di Cileungsi tapi juga di Suka Makmur dan daerah lain," ungkapnya.
Kokok juga menilai, butuh upaya lebih untuk berikan kemudahan UMKM yang masih belum mempunyai kinerja baik agar naik kelas.
"Kalau ini perlu support atau dukungan besar, mungkin bisa menggunakan dana CSR dan lain-lain yang dananya terbatas," tambahnya.***