Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tahap 2 tiba di Indonesia, Seluruh vaksin yang Telah Datang sebanyak 15 juta dosis

- 2 Februari 2021, 15:27 WIB
Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tahap 2 tiba di Indonesia, Seluruh  vaksin yang Telah Datang sebanyak 15 juta dosis.
Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tahap 2 tiba di Indonesia, Seluruh vaksin yang Telah Datang sebanyak 15 juta dosis. /Dok. biofarma/

BAGIKAN BERITA-Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tahap 2 tiba di Indonesia, Seluruh vaksin yang Telah Datang sebanyak 15 juta dosis.

Indonesia kembali menerima bahan baku vaksin Covid-19 gelombang ke-2 dari Sinovac sebanyak 10 juta dosis vaksin, pada tanggal 2 Februari 2021, setelah sebelumnya pada tanggal 12 Januari 2021, telah menerima bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 15 juta dosis.

Kedatangan bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac, merupakan komitmen pemerintah Republik Indonesia, untuk percepatan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Indonesia, setelah sebelumnya pemerintah Indonesia mendatangkan produk jadi vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 3 juta dosis, dengan nama CoronaVac, yang diperuntukan bagi 1,5 juta tenaga kesehatan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Viral, Anak SD Sindir Presiden Jokowi: Kaya Dapat Bantuan, tetapi Kami Gak Kedapatan, Apa Emang Pilih-pilih?

Bahan baku yang sudah diterima ini merupakan bagian dari bahan baku yang akan didatangkan dari Sinovac sebanyak 140 juta dosisy ang pengirimannya akan dilakukan secara bertahap sampai dengan bulan Juli 2021 mendatang.

Seluruh bahan baku ini, selanjutnya akan dilakukan proses filled and finished di fasilitas Bio Farma.

Sekretaris Perusahaan Bio Farma mengatakan untuk bahan baku gelombang pertama atau tahap ketiga dari seluruh vaksin yang telah datang sebanyak 15 juta dosis, sudah mulai diproses di Bio Farma sejak tanggal 14 Januari 2021, dengan target produksi sebanyak 13 batch, yang diperkirakan akan selesai pada 11 Februari 2021. Bahan baku dalam bentuk bulk kedatangan kedua ini, akan mulai diproduksi sebanyak 9 batch mulai tanggal 13 Februari 2021, sampai dengan 20 Maret 2021.

Baca Juga: Kepolisian China Menangkap Jaringan Vaksin Palsu, 3.000 Dosis Berhasil Diamankan

“Semua bulk ini, setelah diolah menjadi produk jadi, terlebih dahulu harus melalui serangkaian uji mutu atau quality control yang ketat, yang dilakukan di laboratorium Bio Farma dan juga laboratorium BPOM, untuk memastikan produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang memenuhi syarat, dan sesuai dengan standar yang berlaku sebelum digunakan untuk vaksinasi.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x