Rejeki untuk Perempuan, Bisa Dapat Modal hingga Rp25 Juta Tanpa Jaminan dari PNM Mekaar Plus, Simak Syaratnya

- 7 September 2021, 14:21 WIB
Ilustrasi uang yang bisa digunakan untuk modal usaha. perempuan bisa mendapatkan pinjaman modal usaha hingga Rp25 juta tanpa jamian dari PNM Mekar Plus..
Ilustrasi uang yang bisa digunakan untuk modal usaha. perempuan bisa mendapatkan pinjaman modal usaha hingga Rp25 juta tanpa jamian dari PNM Mekar Plus.. /ANTARA/

BAGIKAN BERITA – Modal menjadi sesuatu yang sangat penting untuk kelancaran usaha. Tanpa modal, usaha akan sulit berkembang.

Tapi, modal tak akan lagi jadi masalah bagi perempuan saat ini karena ada pinjaman tanpa jaminan yang diberikan oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Syarat yang diberikan cukup ringan dan mudah. Sehingga, perempuan yang berwirausaha bisa mendapatkan suntikan modal mulai dari Rp2 juta hingga Rp25 juta.

PNM memiliki produk PNM Mekaar dan PNM Mekaar Plus yang bisa dimanfaatkan oleh para kaum perempuan dalam menjalankan usaha.

Baca Juga: Pemerintah Salurkan Program Kartu Prakerja 2021 untuk 4,3 Juta Peserta, Ini Cara Pendaftaran dan Syaratnya

Hal ini karena PNM Mekaar merupakan produk yang dikhususkan bagi perempuan prasejahtera, baik yang telah memiliki usaha maupun ingin memulai usaha.

Tentuanya, bagi anda kaum perempuan, simak penjelasan berikut ini sebelum mengajukan pinjaman modal kepada PNM.

PNM sendiri memiliki produk PNM Mekaar dan PNM Mekaar Plus yang bisa dimanfaatkan oleh para kaum perempuan dalam menjalankan usaha.

Baca Juga: Mantan Istri Dinikahi Sahabat Sendiri, Begini Kondisi Zikri Daulay Saat Ini yang Diungkapkan Syakir Daulay

Produk PNM Mekaar dan PNM Mekaar Plus yakni pemberian pinjaman modal tanpa jaminan. Selain itu, ada juga bimbingan usaha bagi para nasahabah.

Untuk setoran, PNM memberikan kemudahan yakni bisa mencicil selama 50 minggu. Setiap minggu, nasabah yang terdiri dari kelompok usaha perempuan harus menggelar pertemuan.

Dengan demikian, usaha nasabah akan terpantau. Sehingga, diharapkan usahanya akan terus bertumbuh.

Baca Juga: Aldebaran Panik Luar Biasa, Kue Beracun Dimakan Reyna, Seisi Rumah Histeris di Ikatan Cinta

Melansir situs pnm.go.id, manfaat yang disalurkan oleh PNM melalui layanan PNM Mekaar, meliputi:

1. Peningkatan pengelolaan keuangan;

2. Pembiayaan modal tanpa agunan;

3. Penanaman budaya menabung; dan

4. Kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis.

Berikut kriteria yang wajib dipenuhi nasabah PNM Mekaar:

1. Layanan PNM Mekaar diperuntukan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro

2. Pembiayaan PNM Mekaar tidak mensyaratkan agunan fisik, melainkan bersifat tanggung renteng kelompok, dengan syarat kedisplinan untuk mengikuti proses Persiapan Pembiayaan dan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM);

3. Satu kelompok minimal terdiri dari 10 nasabah;

4. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua;

5. Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) wajib dilaksanakan satu kali dalam seminggu, sebagai kegiatan untuk membayar angsuran mingguan dan pembinaan usaha.

Baca Juga: Corona Belum Usai Nipah Datang, 1 Orang Bocah Laki-Laki Meninggal Dunia dan 158 Dikarantina di India

Adapun Cara Mengajukan Pembiayaan Modal Pada PNM, yakni sebagai berikut:

1. Calon Nasabah membentuk kelompok usaha minimal 10 orang perempuan

2. Mengajukan Permohonan Pembiayaan

3. Pihak PNM akan mensurvei kelayakan

4. Mengikuti Bimbingan bersama PNM

5. Pencairan Pinjaman Modal Usaha

6. Melakukan Setoran, jatuh tempo sebagaimana kesepakatan bersama.

Adapun syarat menjadi nasabah PNM Mekaar adalah sebagai berikut:

1. Perempuan.

2. Sudah memiliki modal kerja.

3. Usia debitur setidaknya 18-55 tahun.

4. Kelompok minimal 10 orang.

5. Hadir dan setor sendiri saat kolektif mingguan (pembayaran cicilan).

6. e-KTP dan surat lain.

Baca Juga: Harga Tiket Mencapai Rp49 Juta, tapi Cristiano Ronaldo Terancam Tak Main saat Manchester United VS Newcastle

Modal awal yang diberikan yakni Rp2 juta. Jika usahanya sudah berkembang, bisa ditambah hingga Rp5 juta.

Untuk cicilannya, diringankan juga. Nasabah hanya perlu mengangsur selama 25 hingga 50 minggu.

Kelebihannya, PNM Mekaar tidak mensyaratkan jaminan atau agunan, sehingga meringankan beban bagi perempuan yang ingin berwirausaha.

Selain PNM Mekaar, PT PNM masih memiliki produk unggulan untuk kaum perempuan, yakni PNM Mekaar Plus.

PNM Mekaar Plus merupakan lanjutan dari PNM Mekaar yang mendorong kelompok wirausahawan perempuan agar naik kelas.

Bedanya, jika PNM Mekaar memberikan pinjaman modal mulai Rp2 juta hingga Rp5 juta saja, maka PNM Mekaar Plus memberikan pinjaman lebih besar yakni hingga Rp15 juta.

Baca Juga: Rejeki Tak Terkira, Segera Cek Penerima Pencairan Bantuan PNM Mekar Bank BNI Tahap 3, Siapkan Dokumen Ini

Jika usahanya terus jalan dan berkembang, PNM Mekaar plus bisa menambah plafon hingga Rp25 juta.

PNM Mekaar Plus diberikan kepada nasabah PNM Mekaar yang usahanya sudah berjalan agar lebih berkembang dengan modal yang lebih besar.

Sistem PNM Mekaar dan PNM Mekaar Plus sama saja, yakni dengan diberikan bimbingan untuk para nasabah.

Untuk mengajukan PNM Mekaar, siapkan dokumen seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK) sebagai salah satu syarat pengajuan.

Melansir Antara News, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jumlah nasabah program pinjaman modal usaha mikro, Mekaar, terus melonjak sejak 2016 hingga saat ini yang telah mencapai 10,8 juta nasabah.

Baca Juga: Rp1,2 Juta Cair September, Inilah Cara Benar Reservasi Online Banpres BPUM atau BLT UMKM, Siapkan NIK KTP

“Awalnya di 2017 itu hanya 1,5 juta (nasabah), saat ini sudah nasabah 10,8 juta. Ini sebuah lompatan yang sangat cepat sekali yang kita harapkan ini akan memberikan dampak kenaikan pada usaha usaha mikro di Tanah Air,” kata Presiden Jokowi secara virtual dalam Sarasehan 100 Ekonom yang dipantau melalui kanal Youtube INDEF, Jakarta, Kamis.

Program pemerintah melalui layanan Mekaar, kata Presiden Jokowi, dijalankan sejak 2016. Plafon pinjaman yang dilayani khusus untuk ultra-mikro mulai dari Rp500 ribu, Rp1 juta hingga Rp3 juta. Nasabah sasarannya, menurut keterangan di situs resmi PNM Mekaar, adalah perempuan prasejahtera.

“Ini hampir 100 persen yang diberikan adalah ibu-ibu. Ini sudah kita sudah sampai 10,8 juta nasabah,” ujar Presiden Jokowi.

Program Mekaar ini dijalankan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Layanan Mekaar kini juga memiliki layanan pinjaman berbasis syariah.

Dalam sarasehan 100 ekonom itu, Presiden Jokowi juga mengharapkan sumbangsih dan pemikiran para ekonom untuk mempercepat pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.

Baca Juga: Profil Ashin Wirathu, Biksu Buddha Anti Muslim yang Baru Dibebaskan dari Penjara oleh Junta Militer Myanmar

Ia meyakini dengan kontribusi para ekonom, Indonesia dapat segera keluar dari masa sulit ini. Ia juga mengharapkan dukungan dari para ekonom agar Indonesia dapat berlari cepat untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi pasca-pandemi.

“Saya yakin dengan pemikiran para ekonom yang siap memberikan ide gagasan besarnya, yang siap turun tangan jadi bagian solusi, kita pasti mampu lewati masa-masa yang sulit ini, sampai persiapan diri untuk berlari kencang setelah kita keluar dari krisis ini,” ujar Presiden Jokowi.

Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki dalam seminar daring di Jakarta, Jumat 22 Agustus mengatakan,  PT PNM telah mencatat memiliki 10,1 jumlah nasabah aktif program PNM Mekaar per 9 Agustus 2021.

"Saat ini kami mempunyai 10,1 juta nasabah aktif per 9 Agustus 2021," ujar Sunar Basuki.

Baca Juga: Alhamdulillah Cair, Inilah Cara Mudah Reservasi Online Banpres BPUM PNM Mekaar Rp1,2 Juta, Siapkan NIK KTP

Menurut dia, dari 10,1 juta nasabah aktif Mekaar tersebut sudah terdapat 5,3 juta nasabah yang memiliki rekening di bank, sementara 5,5 juta nasabah lain merupakan nasabah syariah.

Dalam paparannya, Sunar Basuki juga menyampaikan bahwa profil sektor usaha nasabah Mekaar ultra mikro tersebut didominasi sektor perdagangan sebesar 74,9 persen, kemudian pertanian dan perkebunan 14,8 persen, sektor jasa 3,8 persen, perikanan dan peternakan 3,7 persen, serta sektor kerajinan 2,8 persen.

Sebaran nasabah didominasi di Pulau Jawa sebesar 60,4 persen, Sumatra 24,8 persen, Bali dan Nusa Tenggra 6,5 persen, Kalimantan 1,6 persen, dan Maluku serta Papua 0,4 persen.

"Kesinambungan pemberdayaan pelaku usaha di PNM terus dijaga dari mulai pembiayaan ultra mikro yang sangan kecil mulai dari RP2 juta, terus sampai meningkat hingga naik kelas, bahkan kami dampingi sampai ke capita market, apabila nasabah sangat sukses dalam usahanya". Kata  Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM tersebut.

Tenaga Account Officer (AO) pendamping lapangan kurang lebih lebih 47 ribu orang dimana 98 persennya didominasi generasi milenial.

Baca Juga: Rejeki Tak Disangka, Segera Cek Penerima Bantuan PNM Mekar BNI Tahap 3 Rp1,2 Juta Begini Caranya agar Cair

Menteri BUMN Erick Thohir Janji Cicilan atau Angsuran akan Diturunkan

Semetara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir mengaku bangga kepada para perempuan yang mampu berwirausaha mandiri.

Erick Thohir pun meminta para kaum perempuan untuk tak ragu mengajukan pinjaman produktif, salah satunya ke PNM melalui PNM Mekaar.

Sebagaimana diketahui, PNM Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.

Erick pun menyampaikan, terima kasih kepada kaum perempuan yang menjaga perekonomian mikro tetap berjalan.

”Kami di Kementerian BUMN, dalam waktu dekat akan menggabungkan BRI, PNM, dan Pegadaian yang selama ini bergerak dan membantu pendanaan sektor ekonomi mikro dan kecil, agar cicilan dari pinjaman produktif lebih ringan,” Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 22 Agustus 2021.

Baca Juga: Aktor Tampan Rezky Aditya Dilaporkan ke Polisi oleh Wenny Ariani atas Tuduhan Menelantarkan Anak

Dia berjanji, pada September cicilan akan diturunkan, sehingga akan lebih meringankan beban perempuan yang sedang menjalankan usaha.

“Insya Allah, bulan November cicilan akan turun," ujar Erick.

Dengan fokus pada usaha yang digeluti, disiplin dalam memenuhi kewajiban, dan ikhlas dalam bekerja, diyakini perekonomian mikro yang dirintis para ibu rumah tangga itu akan meningkat.

Erick Thohir mengunjungi kegiatan pelaku UMKM para nasabah PNM (Pemodalan Nasional Madani) di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu 22 Agustus 2021.

Hadir dalam kunjungan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT. PNM (Persero), Arief Mulyadi dan Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT PNM (Persero), Sunar Basuki.

Kaum perempuan di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang menjadi andalan keluarga mencari nafkah dengan berjualan telur gulung, nasi pecel, telur, dan sektor pertanian.

Baca Juga: Segera Cek Rekening Anda, September 2021 BSU atau BLT Rp1 Juta Cair Lagi, Ini Cara Cek dan Syaratnya

Di desa tersebut terdapat dua kelompok PNM Mekaar, yakni Kantong Sekar Wangi dan Banjangan. Berdasarkan data, di Jawa Tengah sendiri terdapat 70.659 kelompok, dengan jumlah nasabah yang mencapai 1,3 juta dengan total penyaluran dana produktif mencapai Rp10,28 triliun.

"Saya menitipkan pesan agar ibu-ibu nasabah PNM jangan ragu dengan pinjaman produktif untuk memulai dan mengembangkan usaha. Pasti akan didampingi pelatihan agar dapat naik kelas. Oleh sebab itu, saya minta agar pinjaman digunakan untuk mengembangkan usaha, dan bukan untuk membeli barang-barang konsumtif. Kuncinya kerja keras dengan ikhlas dan disiplin," kata Erick Thohir.

Selain memberikan dana produktif, PNM sebagai BUMN yang bergerak di sektor ekonomi menengah, mikro, dan informal juga tengah meningkatkan literasi digital bagi nasabah kaum perempuan.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan memfasilitasi nasabah memasuki akses pasar yang lebih luas melalui pemasaran produk pada marketplace Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM). Hingga kini, sebanyak 1.527 nasabah binaan PNM sudah masuk dan terintegrasi pada sistem PaDi UMKM.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA pnm.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah