Anti Riba, Limit Pinjaman KUR BSI hingga Rp50 Juta Tanpa Biaya Administrasi, Siapkan Syarat dan Ikuti Caranya

- 23 November 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi transaksi di Bank Syariah Indonesia (BSI).
Ilustrasi transaksi di Bank Syariah Indonesia (BSI). /BSI/Info Semarang Raya

BAGIKAN BERITA – Riba menjadi sesuai yang diharamkan dalam agama Islam. Bunga bank diangggap sebagian kalangan sebagai riba sehingga diharamkan.

Oleh sebab itu, umat Islam pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ingin pinjaman tanpa riba bisa memilih KUR di Bank Syariah Indonesia (BSI).

Pasalnya, BSI sebagai bank syariah milik negara juga turut menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR).

Baca Juga: Khusus Anak Milenial, Cara Mudah Memiliki Rumah dengan KPR di Bank BTN, Simak Syaratnya dan Ikuti Cara Ini

Selain itu, BSI juga memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM yang ingin mendapatkan tambahan modal usaha.

Melalui aplikasi salam digital, para pelaku UMKM bisa mengajukan pinjaman melalui handphone, tablet, komputer ataupun laptop dari rumah.

Limit pinjaman KUR yang diberikan BSI untuk UMKM hingga Rp50 juta tanpa dikenakan biaya provisi.

Baca Juga: Cair hingga Rp50 Juta dari KUR BNI Mikro, Dapatkan Modal Usaha, Ini Syaratnya

BSI mengusung prinsip syariah dalam setiap transaksi perbankan dan tidak menggunakan istilah bunga.

BSI memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi para nasabahnya karena dikelola sesuai syariah Islam.

Berdasarkan informasi dalam website bankbsi.co.id, bank ini memberikan fasilitas pembiayaan yang diperuntukan bagi UMKM untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi.

Baca Juga: Cuma 3 Persen Bunganya, Bisa Dapat Pinjaman hingga Rp100 juta Tanpa Jaminan di KUR BNI, Begini Caranya

Adapun plafond yang diberikan oleh BSI untuk para debitur UMKMnya yakni di atas Rp10 juta hingga Rp50 juta

BSI menawarkan keunggulan, di anataranya syarat mudah, proses pencairan cepat dan sesuai prinsip syariah.

Adapun keunggulan produk KUR BSI yakni:

1. Proses mudah dan cepat

2. Bebas biaya provisi dan administrasi

Baca Juga: Rezeki Besar, Dapatkan Modal Usaha Cair hingga Rp25 Juta dari KUR Mikro BTPN, UMKM Hanya Siapkan Dokumen Ini

3. Berbagai skema sesuai dengan kebutuhan produktif nasabah

4. Angsuran ringan

Yang membuat para debitur senang mengajukan pinjaman di BSI yakni tanpa biaya administrasi pengajuan KUR alias 0 persen.

Jika berminat, inilah syarat dan ketentuan umum KUR di BSI.

Syarat Umum :

-WNI cakap hukum

-Usia Minimal 21 tahun atau telah menikah

- Usaha minimal telah berjalan 6 bulan

Baca Juga: Bisa Tanpa Jaminan Tambahan, Begini Cara Daftar KUR BNI untuk UMKM, Pinjaman Modal hingga Rp100

Untuk proses pengajuan, nasabah perlu menyiapkan dokumen yang diperlukan antara lain:

-  Copy KTP nasabah dan pasangan

- Copy Kartu Keluarga/akta nikah

- Legalitas usaha nasabah

Berikut Dua Cara Pengajuan KUR BSI yang bisa dilakukan oleh masyarakat:

1. Pengajuan pembiayaan melalui kantor cabang terdekat

2. Pengajuan melalui aplikasi salamdigital

Baca Juga: Link Ajukan Pinjaman Modal Usaha dari KUR BRI, Cair hingga Rp50 bagi UMKM, Siapkan Dokumen Ini

Melansir Antara News, BSI berkomitmen untuk mengurangi ketimpangan pendapatan UMKM dengan pelaku usaha besar.

Menurutnya, pelaku UMKM rata-rata memperoleh pendapatan sebesar Rp58 juta per tahun sementara pendapatan pelaku usaha besar mencapai Rp1,4 miliar per tahun.

“Kami merespons (ketimpangan pendapatan) itu baik melalui produk pembiayaan maupun dari sisi pendidikan, pelatihan, atau pendampingan, termasuk pengembangan pola kemitraan untuk UMKM,” kata Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar dalam webinar BSI untuk UMKM Indonesia yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Daftarnya Bisa di Rumah, KUR BRI Tawarkan Modal Usaha UMKM dengan Pinjaman hingga Rp50 Juta dan Bunga Rendah

Ia mengatakan bahwa UMKM merupakan salah satu pilar penting perekonomian Indonesia karena jumlah UMKM yang cukup besar yakni mencapai sekitar 64,5 juta atau 99 persen dari total pelaku usaha Indonesia.

“Kalau kita lihat kontribusi UMKM juga cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 60 persen,” imbuhnya.

Karena itu, menurutnya, semua pihak termasuk BSI harus bersama-sama meningkatkan pendapatan UMKM. Pasalnya, saat ini pelaku UMKM masih menghadapi berbagai permasalahan, antara lain permasalahan yang berkaitan dengan perizinan, inovasi produk, jaringan distribusi, dan kesulitan mengakses pemodalan maupun pembiayaan.

Selain melalui pembiayaan dan pendidikan, BSI juga mendorong UMKM mengembangkan kemitraan baik dengan sesama pelaku UMKM maupun dengan pelaku usaha besar yang akan menjadi pengguna produk mereka.

Baca Juga: Rejeki hingga Rp50 Juta dari KUR BRI untuk UMKM Bisa Segera Cair, Ini Syaratnya

Dengan ini, usaha-usaha ultra mikro akan mendapatkan kepercayaan dari perbankan, termasuk BSI, untuk mendapatkan pembiayaan.

“Dengan kita bangun pola kemitraan dimana produk UMKM di-offtaker oleh pelaku usaha besar, kemudian nanti juga ada pendampingan dan pelatihan, kami juga berani masuk membiayai,” katanya.

Selain itu, Menurutnya, BSI juga memberikan pelatihan kepada UMKM-UMKM yang telah melakukan kemitraan, bahkan menyediakan alat untuk berproduksi dengan lebih baik.

Baca Juga: Dapat Cair hingga Rp25 Juta Khusus Perempuan dari PNM Mekaar Plus, Pemilik UMKM Cukup Siapkan Ini

“Contoh kita berani membiayai mesin suling untuk petani sehingga nanti bisa berkembang, tidak hanya petani di Cileungsi tapi juga di Suka Makmur dan daerah lain,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk UMKM yang masih belum memiliki kinerja yang baik, ia mengakui diperlukan upaya yang lebih besar untuk mempermudah UMKM tersebut naik kelas.

“Kalau ini perlu support besar, mungkin bisa menggunakan dana CSR dan lain-lain yang dananya terbatas. Tapi intinya kita sudah punya pola pembiayaan untuk UMKM yang mulanya unbankable menjadi bankable,” kata Kokok.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: bankbsi.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah