BAGIKAN BERITA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berikan modal usaha tanpa jaminan khusus untuk perempuan.
Melalui program PNM Mekaar, PT PNM berikan kesempatan perempuan untuk bisa mandiri dengan menjadi pengusaha.
Program PNM Mekaar ini ditujukan hanya khusus perempuan atau ibu-ibu yang memiliki semangat dan jadi lebih mandiri dengan membuat usaha.
PNM Mekaar memiliki sejumlah keunggulan dan tujuan untuk berdayakan perempuan, mulai dari peningkatan pengelolaan keuangan dan pembiayaan modal tanpa agunan.
Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale, Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat pada 12 Desember
Serta penanaman budaya menabung dengan kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis.
Program PNM Mekaar dikhususkan untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.
Pembiayaan PNM Mekaar tidak mensyaratkan agunan fisik, melainkan bersifat tanggung renteng, dengan syarat disiplin mengikuti proses Persiapan Pembiayaan dan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).
PNM Mekaar juga berbasis kelompok dengan minimal terdiri dari 10 orang nasabah dan dipimpin oleh satu orang sebagai ketua.
Nasabah PNM Mekaar juga wajib hadir dalam Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) wajib dilaksanakan seminggu sekali sebagai kegiatan untuk membayang angsuran mingguan dan pembinaan usaha.
Baca Juga: Mau Bikin Usaha Secara Berkelompok Bareng Perempuan? Coba Pinjam Modal di PNM Mekaar Plus
Program PNM Mekaar memiliki dua jenis program unggulan yaitu PNM Mekaar yang biasa dan PNM Mekaar Plus.
1. PNM Mekaar
PNM Mekaar adalah layanan pinjaman modal dengan limitnya sebesar Rp2 juta, limit bisa bertambah jika usaha nasabah alami perkembangan serta angsurannya bisa lancar.
Nasabah PNM Mekaar nantinya bisa ajukan pinjaman dengan limit bertambah menjadi limit hingga Rp5 juta.
2. PNM Mekaar Plus
PNM Mekaar Plus merupakan program lanjutan dari PNM Mekaar biasa, dimana perbedaannya ada pada limit pinjaman.
Limit untuk pinjaman pada program PNM Mekaar Plus yaitu sebesar Rp15 juta dan dapat bertambah limit hingga Rp25 juta jika nasabah alami perkembangan lebih maju dengan usahanya dan angsurannya lancar.
Baik nasabah PNM Mekaar biasa maupun PNM Mekaar Plus, keduanya akan tetap mendapatkan pelatihan bimbingan usaha dari PT PNM.
Dengan pinjaman khusus untuk perempuan dan tanpa jaminan, angsuran PNM Mekaar juga ringan bisa hingga 50 minggu.
Untuk daftar menjadi nasabah PNM Mekaar dan ajukan pinjaman modal, simak syarat dan ketentuannya berikut ini:
1. Calon Nasabah PNM membuat kelompok usaha terdiri dari minimal 10 orang perempuan
2. Mengajukan Permohonan Pembiayaan untuk PNM
3. Pihak PNM akan lakukan survey kelayakan
4. Mengikuti bimbingan pelatihan bersama PNM
5. Pencairan pinjaman modal usaha
6. Lakukan penyetoran sesuai jatuh tempo yang disepakati bersama.
Ada juga persyaratan umum PNM Mekaar yang harus disimak dengan seksama oleh calon nasabah PNM Mekaar.
1. Perempuan
2. Telah memiliki modal kerja
3. Telah berusia antara 18-55 tahun
4. Kelompok terdiri minimal 10 orang
5. Hadir dan setor mandiri pada kolektif mingguan pembayaran cicilan
6. E-KTP dan surat lain
Dengan jujur, disiplin, kerja keras, diharapkan PNM Mekaar bisa membantu perempuan dan ibu-ibu untuk lebih berdaya dengan keterampilan dan bisa mandiri menghasilkan usaha dan lebih sejahtera.
Dilansir dari Antara News, Staf Khusus Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Arya Sinulingga juga mengatakan bahwa perempuan terutama ibu-ibu dapat lebih mandiri dengan bantuan program modal usaha tanpa jaminan.
Bahkan juga untuk yang belum pernah memiliki usaha, kemampuan untuk dapat membuat usaha bisa ada asalkan bersedia ikuti pelatihan atau bimbingan agar bisa dapat akses pinjaman PNM Mekaar.
Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM mengatakan bahwa tidak hanya bantuan non tunai, PNM akan berikan saluran subsidi bunga yang diperkirakan senilai Rp2 triliun untuk 5,3 juta nasabah pada tahun 2022.
Ia juga katakan bahwa tahun 2022 PNM tidak akan menyalurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Hal tersebut dilakukan karena nantinya program BPUM akan diambil alih oleh pihak bank yang menyalurkan.
"Kita sudah berikan database nasabah kita semua ke pemerintah dan nanti bank penyalur yang akan menyalurkan secara langsung," ungkapnya.
Salah satu penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), Purwanti, mengatakan ia bisa bangkit dari keterpurukan akibat dampak pandemi covid-19.
Purwanti yang awalnya berjualan cilok, mencoba peruntungan dengan berjualan telur karena kebetulan anaknya bekerja di gudang telur di daerar Kebun Nanas, Jakarta.
"Awalnya saya pinjam modal Rp2 juta dari PNM Mekaar untuk beli 3 peti telur. Dari sinj saya mulai mamasok di warung-warung dengan menawarkan telur lewat Whatsapp," ungkapnya.
Ia juga mengaku berhasil meraup omzet sekitar Rp800 ribu sampai Rp1 juta per harinya, itu membuat Purwanti bisa berjualan telur per harinya hingga 15 peti telur yang dijual.***