BAGIKAN BERITA - Tambahkan modal usaha di KUR Mikro BRI, plafon hingga Rp50 juta.
Teruntuk masyarakat yang punya UMKM, silahkan ajukan modal di KUR Mikro BRI.
Pengajuan KUR Mikro BRI sangatlah mudah, pelaku UMKM cukup mempersiapkan beberapa persyaratan saja.
Dapatkan dana ini dan kembangkan usaha dan bisnis anda sekarang.
Baca Juga: Dapatkan Modal KUR Mikro Mandiri, Cair hingga Rp50 Juta, Pemilik UMKM Siapkan Dokumen Ini
Adapun lain-lainnya dapat anda simak di bawah ini:
Plafon KUR Mikro
- Maksimal pinjaman hingga Rp 50 Juta
Suku Bunga KUR Mikro
- Dapatkan suku bunga ringan 6%pa
Jangka Waktu
- Pilihan jangka waktu yang fleksibel 12, 18 & 24 bulan
Bebas Biaya
- KUR bebas biaya administrasi dan provisi.
Persyaratan pengajuan KUR Mikro BRI lewat platform kur.bri.co.id
- Individu (perorangan)
- Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 (enam) bulan
- Menjalankan usahanya di salah satu platform e-commerce (misal Shopee, Tokopedia dll) dan/atau penyedia ride hailing (Gojek atau Grab)
- Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit
- Persyaratan administrasi : Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing)
Dilansir Bagikanberita.com dari Antara pada Jumat, 2i Januari 2022, Kesuksesan BRI dalam hal menyalurkan KUR ini juga dibuktikan dengan realisasi pemberian KUR sepanjang tahun lalu yakni sebesar Rp194,9 triliun kepada 6,5 juta debitur.
Adapun penyaluran KUR BRI sepanjang 2021 tercatat naik sekitar 40,7 persen year on year dibandingkan dengan penyaluran KUR BRI di tahun 2020 yang hanya sebesar Rp138,5 triliun.
Lebih lanjut, fokus BRI terus diarahkan pada segmen mikro sebagai core utama pertumbuhan pinjaman KUR.
Dengan memberikan kredit ke sektor yang produktif, BRI dapat menjaga momentum dan memperkuat pemulihan ekonomi nasional.
Pada tahun 2022, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI telah menetapkan kuota penyaluran KUR 2022 yang meningkat menjadi sebesar Rp373,17 triliun.
Tentunya, hal ini dapat sangat membantu bagi masyarakat yang tengah membutuhkan suntikan modal.***