Tanpa Jaminan dan Bunga Rendah, Pinjaman KUR BRI Rp50 Juta untuk Rakyat Pemilik KTP, Daftar Online dari Rumah

- 1 April 2022, 07:23 WIB
Logo Bank BRI: Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2022 Rp100 juta tanpa jaminan tambahan dengan bunga 3 persen sangat mudah didapat oleh UMKM.
Logo Bank BRI: Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2022 Rp100 juta tanpa jaminan tambahan dengan bunga 3 persen sangat mudah didapat oleh UMKM. /bri.co.id

BAGIKAN BERITA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias Bank BRI dinyatakan sebagai bank terbesar dan terbaik menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Rakyat pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha mulai Rp10 juta hingga Rp100 juta tanpa jaminan tambahan.

Keringanan juga bisa diperoleh UMKM yang mengajukan KUR di tahun 2022 ini. Pasalnya pemerintah kembali memperpanjang subsidi bunga KUR 3 persen hingga Desember 2022.

Baca Juga: Rezeki Awal Bulan, Cara Pengajuan KUR Bank Mandiri yang Mudah, Siapkan Syarat dan Ikuti Langkah Ini

UMKM dipacu untuk tumbuh dan berkembang dengan bantuan pinjaman modal usaha dari KUR Bank BRI atau bank lainnya.

Jika UMKM tumbuh, bisa dipastikan perekonimian pun akan tumbuh. Hal ini karena UMKM menjadi salah satu pilar kebangkitan ekonomi nasional.

Tingginya plafon serta bunga rendah dimaksudkan untuk meningkatkan akses pembiayaan terhadap UMKM. 

Baca Juga: Rejeki April 2022 hingga Rp50 Juta dari KUR BRI untuk UMKM, Begini Syarat dan Caranya

Bank BRI sendiri mendapatkan alokasi sebesar Rp260 triliun dari total anggaran KUR yang disiapkan pemerintah yakni Rp373,17 triliun di tahun 2022.

Melansir Antara News, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, UMKM adalah andalan Pemerintah.

“Jadi, ini banyak sekali yang bisa didorong untuk mendapatkan KUR,” kata dia.

UMKM, kata Airlangga, berperan besar bagi perekonomian nasional dengan kontribusi lebih dari 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap 97 persen total tenaga kerja nasional.

“Pemerintah terus berkomitmen untuk mendukung UMKM agar semakin tangguh dan naik kelas. Komitmen tersebut dapat dilihat melalui berbagai pelatihan, pembiayaan, hingga regulasi Pemerintah yang berpihak ke UMKM,” jelas Airlangga.

Baca Juga: Ada Rp25 Juta Disalurkan PNM Mekaar Plus untuk Perempuan Pemilik Usaha, Tanpa Jaminan dan Siapkan e-KTP

Berikut persyaratan pengajuan KUR Mikro BRI melalui platform kur.bri.co.id:

1. Individu (perorangan)

2. Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 (enam) bulan

3. Menjalankan usahanya di salah satu platform e-commerce (misal Shopee, Tokopedia dll) dan/atau penyedia ride hailing (Gojek atau Grab)

4. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

5. Persyaratan administrasi : Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing)

Baca Juga: Jauh dari Riba Pinjaman KUR BSI, UMKM Bisa Pengajuan Rp50 Juta Cukup dengan Cara dan Syarat Ini

Ada dua cara pengajuan KUR di Bank BRI. Pertama, calon debitur bisa datang langsung ke bank.

Dan kedua, calon debitur bisa mengajukan KUR melalui layanan online dengan megakses website kur.bri.co.id.

Dengan adanya layanan online, leih praktis dan memudahkan urusan UMKM yang sibuk mengurus usahanya.

Jika berminat, begini cara mengajukan KUR Mikro di Bank BRI, hanya perlu siapkan handphone:

1. Kunjungi website kur.bri.co.id

2. Pilih "Ajukan Pinjaman"

3. Lalu, pilih “login” menggunakan alamat email dan masukkan kata sandi apabila sudah memiliki akun. Jika belum memiliki akun, calon nasabah bisa memilih "Daftar"

4. Calon nasabah diharapkan terlebih dahulu membaca pernyataan yang diberikan oleh BRI dan klik "Setuju"

5. Isi formulir pengajuan yang diberikan oleh BRI secara online seperti tentang profil calon nasabah, profil usaha, unggah dokumen, dan data pengajuan.

Baca Juga: Strategi Mudah Pengajuan KUR BRI 2022 Bisa Cair Rp50 Juta, Ini Syarat dan Caranya, Login kur.bri.co.id

Dalam proses pengajuan, calon debitur harus membaca disclaimer pengajuan yang menyatakan bahwa semua data yang diinput adalah benar.

Berikut disclaimer saat pengajuan KUR BRI secara online:

1. Data dan informasi yang diberikan dalam pengajuan ini adalah sesuai keadaaan yang sebenar-benarnya.

2. Calon debitur menyetujui bahwa PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, selanjutnya disebut Bank, berwenang untuk:

3. Memeriksa kebenaran data yang calon debitur sampaikan dalam pengajuan ini.

4. Mencari dan memperoleh keterangan dan referensi dari sumber manapun dengan cara yang dianggap sah oleh Bank.

5. Menyetujui atau menolak pengajuan pinjaman calon debitur berdasarkan analisa Bank.

6. Tidak mengembalikan seluruh dokumen yang telah calon debitur serahkan kepada Bank.

7. Memberikan secara terbatas dan/atau tidak terbatas data yang telah calon debitur sampaikan dalam pengajuan ini kepada pihak ketiga dalam rangka kepentingan pemrosesan pengajuan pinjaman.

Baca Juga: Rezeki Awal Bulan, Cara Pengajuan KUR Bank Mandiri yang Mudah, Siapkan Syarat dan Ikuti Langkah Ini

8. Calon debitur memahami bahwa sehubungan dengan pengajuan KUR ini BRI dapat bekerjasama dengan penyedia teknologi marketplace untuk melakukan verifikasi atas kebenaran data dan/atau dalam rangka proses verifikasi pinjaman yang diperlukan.

9. Calon debitur menyetujui pihak penyedia teknologi marketplace untuk memberikan data profil transaksi dan toko online saya kepada BRI dalam rangka proses pengajuan pinjaman calon debitur.

10. Calon debitur memahami dan mengerti bahwa Bank tidak berkewajiban untuk memberikan fasilitas kredit kepada saya hingga saya memenuhi semua persyaratan yang berlaku pada Bank dan telah menandatangani dokumen yang diperlukan Bank dalam pemberian kredit.

11. Apabila ternyata data dan informasi, serta pernyataan yang calon debitur berikan/buat tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, maka segala risiko dan konsekuensi yang diakibatkannya menjadi sepenuhnya tanggung jawab calon debitur.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Pengajuan KUR Bank Mandiri, Pinjaan Rp50 Juta Tanpa Jaminan, Siapkan Syarat E-KTP dan KK

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, Bank BRI akan menyalurkan 60 persen dari KUR yang dialokasikannya kepada UMKM sektor produktif pada 2022

BRI sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar ini optimistis akan dapat mencapai target tersebut mengingat penyaluran KUR untuk sektor produktif BRI telah menembus 59 persen.

“Kami akan dorong menjadi 60 persen pada 2022 ini, mudah-mudahan kami semakin concern dengan sektor produktif sehingga bisnis nasabah dipastikan dapat tumbuh dengan sustainable,” kata Supari.

BRI sendiri mendapatkan alokasi dana KUR sebesar Rp260 triliun atau setara 70 persen dari total dana KUR 2022 yang sebesar Rp373,17 triliun.

Perseroan pun telah menggodok strategi untuk mengoptimalisasi kucuran kredit di sektor unggulan yang memiliki dampak berantai kuat dari aktivitas usahanya yakni dengan membidik pelaku usaha sektor perdagangan dengan value chain panjang, sektor bisnis yang tahan banting terhadap pandemi COVID-19 seperti pangan, dan sektor manufaktur yang terus mengalami perbaikan.

Baca Juga: Mantap, Bank Mandiri Beri Pinjaman KUR Rp50 Juta Tanpa Jaminan, Simak Syarat dan Cara Pengajuannya di sini

Menurut data BRI, rata-rata rumah tangga penerima KUR meningkat dari 6 penerima per 100 rumah tangga pada 2019 menjadi menjadi 8 dari 100 rumah tangga pada 2020.

“Pada 2021 menjadi 11 dan tahun 2022 ini kami upayakan dari 100 rumah tangga 13 akan menerima KUR. Mudah-mudahan dengan jangkauan seperti ini apa yang diharapkan pemerintah untuk membangun pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang semakin tangguh dan kuat akan terjadi, sehingga nanti mereka akan naik kelas,” papar Supari.

Jangkauan yang luas dalam penyaluran KUR diyakini akan mendorong BRI mencapai target penyaluran kredit UMKM yang ditetapkan pemerintah sebesar 30 persen dan membantu meningkatkan tingkat inklusi keuangan menjadi 90 persen pada 2024.

Supari mengapresiasi langkah pemerintah yang memperpanjang subsidi bunga pinjaman KUR 3 persen hingga Desember 2022.

“Dengan suku bunga yang terjangkau, konkretnya KUR dapat digunakan untuk mengganti modal kerja yang selama masa pandemi digunakan untuk keperluan hidup,” kata Supari.

Selain itu kebijakan subsidi KUR juga menopang pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang baru merintis usahanya untuk berkembang.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: kur.bri.co.id ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah